Jodoh Pasti Bertemu

    Pernah terlintas di dalam pikiranku, apakah nantinya aku bisa menikah? Pikiran itu spontan terlintas ketika aku menghadiri pernikahan teman-temanku. Ketika aku melihat mereka duduk di atas pelaminan, terpancar raut muka mereka yang berseri-seri. Seakan-akan para mempelai sedang menyampaikan pesan bahwa mereka pada hari ini sangat senang karena para kerabat dan teman mereka banyak yang datang dan memberikan ucapan selamat menempuh hidup baru. Walaupun para mempelai telah berdiri berjam-jam lamannya tapi mereka tidak mengeluh, mereka melakuknnya dengan gembira, karena pada hari itu adalah hari yang sangat bersejarah bagi mereka yang melangsungkan acara pernikahan. Entah itu di sebuah gedung ataupun di rumah mereka. Aku serasa terbawa kebahagiaan mereka tetapi, itu tak berangsur lama. Terkadang aku membandingkan mereka dengan romansa kehidupan ku. Aku merasa hidupku ini terlalu menyedihkan. Bisa diibaratkan, Jika ada sebuah buku resep masakan yang diterbitkan dimana, dalam resep tersebut mereka menggunakan bahan dasar seperti garam, lain halnya dengan buku resep yang kuterbitkan Karena, didalam resepnya tidak menyantumkan penggunaan garam sebagai bahan dasar memasak. Garam dalam resep tersebut ibarat kisah percintaan seperti yang kualami di dalam kehidupanku saat ini. Perkenalkan namaku aoi aku bisa dibilang seorang wanita karir yang saat ini telah menginjak usia 24 tahun. Kebanyakan dari mereka yang telah melangsungkan pernikahan adalah di usia 20an. Mulai dari yang menikah di usia muda. Alasan mereka sangatlah umum, karena mereka ingin terlihat sama dengan anak mereka kelak ketika beranjak dewasa, Ada juga dari mereka yang menikah di usia produktif atau bisa di bilang mereka sudah memiliki pemikiran yang matang, ada juga yang menikah di usia 30an. Biasanya mereka adalah orang-orang yang fokus terhadap karir mereka masing-masing dan ketika karir mereka mulai memuncak. Barulah mereka berani untuk melakukan sebuah komitmen untuk membina bahtera rumah tangga. Itu adalah mereka yang memiliki kisah romansa percintaan. Lalu, bagaimana dengan ku?, yang tidak memiliki kisah romansa percintaan?. Aku selalu berfikir positif saat pertanyaan itu terlintas didalam benakku. Apakah sesungguhnya tuhan telah mempersiapkan jodoh yang terbaik untukku, dan apakah tuhan akan mempertemukan ku dengannya diwaktu yang tepat, yang telah ia rencanakan?. Aku takhenti-hentinya memanjatkan doa agar, nantinya aku diberikan jodoh yang terbaik di mata tuhan. Aamiin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BEAST - Kimi wa dou?

Arashi Biografi

New Dorama: Mioka