Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2015

Bertepuk sebelah tangan

Perasaan yang dirasakan miyaki ini datang begitu saja. Ketika sesosok pria yang ia suka berjalan di lorong sekolah. Ia hanya bisa terdiam seribu bahasa dan merasakan jantungnya berdetak begitu cepat, tatapan matanya pun kosong. Pria tersebut pun terus melangkahkan kakinya tanpa melihat sekelilingnya termasuk miyaki. Ketika langkah pria tersebut mulai mendekat kearah miyaki, jantung miyaki berdegug kencang. Tapi tatapan mata pria tersebut tetap tertuju pada ujung lorong sekolah. Terbesit dipikiran miyaki untuk memanggil nama pria tersebut untuk, berkenalan dengannya. Akan tetapi miyaki malu untuk memulainya. Hingga waktu pun silih berganti dan tak terasa sudah tiga tahun semenjak miyaki bertemu pria tersebut di lorong sekolah, dan saat ini tidak banyak yg berubah. Miyaki tetap berdiam diri dan hanya berani menatap pria tersebut dari balik punggugngnya. Hingga akhirnya mereka sama-sama lulus dari sekolah tersebut, dan ungkapan rasa sayang miyaki ke pria tersebut tidak pernah miyaki ungka