Kehangatan dalam sebuah keluarga

Kehangatan? Apa itu kehangatan? Aku sendiri tidak penah merasakan itu. Aku tak pernah merasakan kehangatan dari kedua orang tua ku. Terlebih lagi ayahku. Aku memiliki dua orang kakak. Mereka sangat di sayangi oleh ibuku. Tetapi aku tak merasakan kasih sayang seperti yang di rasakan oleh kedua kakak ku. Aku tau mengapa rasa sayang ibu terhadapku hanya sedikit. Karena aku sangat nakal di matanya. Aku melakukan semua kenakalan itu ada sebabnya. Aku selalu saja di marahi oleh ayahku. Selalu aku mendapatkan cercaan darinya. Aku selalu di bilang anak laki-laki yang sangat bandel susah di atur, dari situ aku mulai berfikir. Oh, di mata ayah ku. Aku hanyalah seorang anak nakal yang tidak berguna. Okay, aku akan tetap menjadi anak nakal. Karena umurku baru menginjak 14 tahun. Aku belum bisa mengontrol emosiku. Jadi setiap aku kesal karena dimarahi oleh ayahku. Aku selalu melampiaskan kekesalanku dengan menjahili kedua kakak ku bahkan membuat kesal ibuku. Aku ingin apa yang aku rasakan mereka juga merasakannya. Jadi aku tidak merasa sendiri. Tapi karena ulah nakal ku. Mereka menjadi kesal kepadaku. Setiap mereka kesal kepadaku. Mereka pasti menarahiku. Otakku ini serasa mau meledak. Karena tiada hari tanpa amarah d telingaku, terkadang aku suka sekali berteriak- terik sambil kedua tangan ku memeganggi kepalaku. Aku sungguh tak tahan lagi dengan situasi ini. Dan adakah orang yang mengerti posisiku saat ini?. Ku rasa hanya kakak ku yang pertama memahami kenapa aku bertingkahlaku seperti itu. aku dapat merasakan sebuah kehangatan antar sodara hanya dengan kakak ku yang pertama. walaupun terkadang kakak ku yang pertama sering aku jahili juga, akan tetapi dia orang paling sabar menghadapi semua pola tingkah ku. terkadang aku menyampaikan rasa kasih sayang ku kepadanya dengan cara yang salah, tapi itu memang gayaku, yang terpenting setidaknya dia tau bahwa adiknya ini sesungguhnya juga menyayangi kakaknya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BEAST - Kimi wa dou?

Arashi Biografi

New Dorama: Mioka