Trauma untuk memulainya kembali

Apa itu cinta? Sudah lama aku menutup diriku untuk cinta. Kenanganku terakhir mengenai cinta sungguh tidak memberikan suatua jawaban yang baik mengenai apa itu cinta. Itu terjadi saat aku kelas tiga SMA. Saat itu aku benar-benar tulus mencintai seseorang bahkan sudah berfikir membawa hubungan ini lebih serius, dalam seketika harapanku musna. Kekasih yang selama ini aku banggakan ternyata ia menjalani hubungan denganku karena hanya ingin memanfaatku untuk membalaskan dendam, kekasihku terhadap mantan kekasihnya terdahulu. Aku benar-benar merasa telah dipermainkan dan harga diri ku telah diinjak-injak. Setelah kejadian itu terungkap, aku binggung harus merasa bahagia atau merasa sedih. Di satu sisi ternyata tuhan masih menyayangiku, jadi sebelum perasaan ini semakin dalam akhirnya kebenararan terungkap. Tapi di satu sisi aku benar-benar belum bisa melupakannya. Melupakan sesuatu secara cepat yang membahagiakan terlebih lagi telah tersimpan di memori. Setelah kejadian itu aku benar-benar menyimpulkan sendiri bahwa cinta itu munafik. Hanya 1:100.000.000.000; orang yang benar2 tulus mencintai dengan sepenuh hati. Pengalaman terakhirku mengenai cinta sangat lah buruk. Hal itulah yang membuataku sampai saat ini masih takut untuk memulai sebuah hubungan intim.