Sizuka dengan Kesibukannya

Masa-masa remaja adalah masa-masa yang paling menyenangkan bagi setiap orang. terkecuali sizuka. anak berusia 12 tahun tidak bisa merasakan apa itu masa remaja. kebanyakan orang menyebutnya masa yang tak boleh di sia-siakan karena sizuka tinggal didalam lingkup keluarga otoriter. semasa sekolah menengah pertama sizuka telah mengikuti banyak les dari yang akademis hingga non akademis. waktunya banyak tersita oleh kegiatan-kegiatan lesnya, harus ia jalani setiap harinya. sizuka tidak bisa berbuat banyak untuk menolak semua kegiatan les yang telah diberikan oleh kedua orang tuanya. sizuka mencoba menjalani semuanya dengan ikhlas dan mencoba untuk lebih mencintai semua kegiatannya, dan menggambil sisi positif dari hasil yang ia dapatkan selama les. akan tetapi waktunya untuk bermain ataupun sekedar berkumpul dengan teman-temannya tersita dengan kegiatan lesnya. akibatnya sizuka menjadi kuper (bahasa gaulnya :p ). karena sedari kecil ayah sizuka sangat tegas terhadap dirinya. sizuka jadi beranggapan bahwa semua laki-laki pasti akan seperti ayahnya. sizuka selalu menanamkan persepsinya itu di dalam dirinya. hingga berujung pada pertemanannya yang hanya dengan perempuan saja. ketika adala laki-laki yang mencoba berteman dengannya, sizuka berusaha untuk menjauhinya. temanteman lelaki disekolahnya pun beranggapan bahwa sizuka adalah perempuan sombong. sesungguhnya maksud sizuka menjauhi laki-laki karena ada sebabnya yang tidak di ketahui oleh orang lain. termasuk keluarganya sendiri. walaupun begitu sizuka tidak pernah merasa risih dengan sikapnya. dilingkungan sekolah sizuka memiliki 4orang sahabat. kemana-mana bereka selalu bersama, melakukan sesuatu hal secara bersamaan, hingga belajar dan menggerjakan PR pun bersama. hal itu lah yang menjadi obat kejenuhan sizuka dikala ia harus menghadapi kegiatan les yang bertubi-tubi datang menghampiri.untuk berkumpul dengan teman-temannya di luar jam sekolah sizuka harus melakukan kebohongan-kebohongan kepada kedua orang tuanya. yaitu dengan membolos pada saat waktunya les. sizuka berpamitan kepada orang tuanya untuk les, tetapi sesungguhnya sizuka ingin berkunjung kerumah teman sekolahnya. untunglah kedua orang tua sizuka tidak suka mengecek ditempat les. mereka selalu mempercayai perkataan anaknya. sizuka sesungguhnya tau apa yang ia perbuat itu dosa. tetapi jika ia tidak melakukannya, pastinya hidupnya tidak akan sebahagia ini. sahabat-sahabat sizuka pun menggerti perasaan sizuka. jadi mereka selalu membenarkan tindakkan yang dilakukan sizuka. untunglah sizuka memiliki sahabat-sahabat yang sangat mengerti diri dan kondisinya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BEAST - Kimi wa dou?

Arashi Biografi

New Dorama: Mioka