Okaasan, Otouto, Boku wa Aishiteru

di dunia ini tak ada satupun anak yang bisa memilih ingin di lahirkan oleh siapa. jadi sesungguhnya anak itu adalah titipan tuhan. terdapat sebuah keluarga sederhana di daerah jepang. sebut saja keluarga shinosuke, yang memiliki satu orang anak lelaki bernama tamashi berusi sembilan tahun. tamashi di sekolah terkenal dengan tingkah lakunya yang tidak menyenangkan. okaasan dan otousan sebenarnya sudah lelah menghadapi tingkah laku tamashi yang tak kunjung membaik. okaasan pun sudah angkat tangan mengenai masalah yang menyangkut tamashi. setiap hari okaasan selalu saja memarahi tamashi dengan perkataan-perkataan yang menyakitkan hati, terlebih lagi perkataan yang seharusnya tidak di dengar oleh anak seusianya, tamashi pun mendengarnya. hingga puncaknya pada malam hari di kamar okaasan, okaasan masih memarahi tamashi. tamashi dengan tampang polosnya pun menjawab "mama buka kaki mu, aku mau masuk ke perut mama aja lagi". mendengar perkataan tamashi, okaasan langsung termenung menatap mata tamashi dengan serius dan hampir meneteskan air mata yang ia tahan, lalu berkata "nak, kenapa kamu ngomongnya seperti itu? sekali lagi kamu berbicara seperti itu nanti mama marah." tamashi lalu menjawab dengan suara pelan dengan kepala yang sedikit merunduk "karena setiap hari mama selalu saja memarahiku,bilang aku anak yang tidak berguna, dan aku bukan anak mama". air mata okaasan pun tak terbendung lagi, dan akhirnya tumpah ruah membasahi pipinya. okaasan merasa bersalah dan tersadar akan perbuatannya selama ini terhadap tamashi. dan baru menyadari selama ini tamashi berbuat nakal itu karena pelampiasan atas apa yang ia terima dari kedua orangnya. okaasan dengan sigap memeluk erat tamashi dan berbisik,"tamashi maafkan okaasan selama ini. kamu tetap anak okaasan yang paling membanggakan selamanya", dengan muka yang sedikit binggung tamashi melepaskan pelukan ibunya lalu berkata "okaasan temani aku ke orang tuaku yang asli..". mendengar kata-kata itu okaasan berteriak memanggil otousan dan meminta untuk mencarikan akta kelahiran tamashi. dengan cekatan otousan mencari di selah-selah laci lemari. selang beberpa menit kemudian akhirnya akta tersebut di temukan, otousan pun menyodorkan dua tangannya dan menunjukkan tulisan yang terpampang jelas pada lembar akta kelahiran. lalu berkata, "tamashi kamu jangan berfikir yang bukan-bukan, kamu ini adalah anak kandung kami, lihat tulisan ini (sambil menunjuk salah satu kata pada akta) kamu sudah percaya kan?" otousan mulai memeluk tamashi dengan erat. akan tetapi dengan kedua tangannya tamashi mendorong kencang tubuh otousan sambil berkata, "antarkan aku menemui orang tuaku". (dengan nada keras). okaasan merasa saat ini hatinya bagaikan di sayat-sayat dengan samurai dan jantung rasa seperti akan lepas. akhirnya dengan kata-kata lembut dan sangat meyakinkan, akhirnya tamashi bisa meredam emosi dan tangisannya karena, telah mempercayai semua perkataan okaasan. lalu semenjak kejadian itu, akhirnya tingkah laku tamashi lambat laun mulai berubah menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya. dan pada akhirnya keluarga shinosuke menjadi keluarga yang sanagat romantis, dan terkadang orang lain yang melihatnya di buat iri pada nya. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BEAST - Kimi wa dou?

Arashi Biografi

New Dorama: Mioka