Pertemuan ke 7 dan 8 EKOLOGI dan Dampak Perkembangan IPTEK terhadap Kehidupan Manusia
Perkembangan Teknologi Informasi di Indonesia
Kemajuan
teknologi informasi kian hari semakin meningkat di Indonesia. Hal ini
dapat dilihat dari bertambahnya pengguna internet di Indonesia, bertambahnya permintaan konsumen akan produk telephon genggam, personal computer, dan notebook. Dengan seiringnya
perkembangan teknologi informasi, manusia semakin maju dan mulai bekerja
dengan menggunakan personal computer. Di Indonesia sudah banyak penduduknya yang mengenal computer dan menggunakannya untuk kepentingan umum
dan kepentingan pribadinya.
dari mulai golongan menengah kebawah dan
golongan menengah ke atas. Semua individu sangat membutuhkan teknologi untuk
mempercepat perkembangan atau meningkatkan pembangunan baik pembangunan
individu maupun kelompok.Perkembangan teknologi yang saat ini sangat cepat
adalah teknologi telekomunikasi, yang menghadirkan beragam pilihan bentuk
teknologi dan kecanggihannya. Saat ini terjadi persaingan yang ketat antara 2
teknologi komunikasi yaitu selular dan FWA (fixed Wireless Access).Adapun
perkembangan teknologi komunikasi terutama teknologi selular sudah di mulai
sejak pertengahan tahun 90 an dengan mengusung teknologi 1G (Generasi
Pertama) dengan menggunakan teknologi AMPS (Advance Mobile Phone
System). Dimana
teknologi AMPS ini pertama kali dipergunakan oleh pihak militer di Amerika
Serikat.
Dalam kurun waktu 10 tahun sejak lahirnya AMPS suda
terjadi perkembangan yang sangat pesat dengan berbagai penemuan atau inovasi
teknologi komunikasi dan , akhir tahun 90 an muncullah teknologi 2G (Generasi
Kedua). perbedaan utama dari teknologi G1 dan G2 adalah g1 masih menggunakan
sistem Analog sedangkan G2 sudah menggunakan
sistem Digital.Teknologi
2G dapat dibagi ke dalam dua kelompok besar, yaitu TDMA (time division multiple
access) dan CDMA (code division multiple access). TDMA sendiri berkembang ke
dalam beberapa versi, yaitu GSM di Eropa, IDEN di Amerika, PDC di Jepang.
Sedangkan CDMA berkembang pesat di AS dan Kanada. Kemampuan mencolok teknologi
2G adalah tidak hanya dapat digunakan untuk telpon,(voice) tetapi juga untuk mengirim SMS (Short Message Service)yaitu
mengirim pesan singkat dengan menggunakan text.Dengan adanya kehadiran
teknologi generasi kedua, maka muncullah telnologi selular yg baru yaitu, GSM (Global System for Mobile
communications) Suatu sistim komunikasi wireless 2G. Frekuensi yang dapat
digunakan dalam GSM adalah 850Mhz, 900Mhz, 1800Mhz dan 1900Mhz. Generasi selular kedua yang
mempebaharui generasi pertama dalam bidang teknologinya yaitu digital, yang
pada teori dasarnya merupakan pembaharukan dalam bidang transfer data,
contohnya adalah GSM (menggunakan protokol CSD, HSCSD, GPRS dan EDGE) dan
cdmaOne.Dengan adanya teknologi Generasi Kedua ini membuat perkembangan
teknologi semakin cepat dengan menghadirkan berbagi kelebihan/fitur yang ditawarkan teknologi
generasi kedua ini selain mengirim SMS dan voice. Tapi semua kelebihan ini juga
masih belum memuaskan para ahli untuk mengembangkan teknologi yang lebih bagus
dengan segala kelebihannya dri teknologi terdahulu (generasi pertama dan
kedua).
Maka awal tahun 2000 an muncullah teknologi generasi 2.5
(2.5 G) yang mempunyaikemampuan transfer data yang lebih cepat. Yang terkenal
dari generasi ini adalah GPRS (General Packet Radio Service) dan EDGE (Enhanced Data rates for GSM
Evolution)Suatu protokol yang mengatur cara kerja transfer data pada
sistim wireless GSM. Dalam teorinya kecepatan transfer data EDGE dapat mencapai
384 Kbps. Teknologi 2G ada
perbaikan cukup signifikan, sehingga muncullah variannya, yaitu 2.5G dan 2.75G.
Varian ini tidak dibuat oleh konsorsium, tetapi sebagai strategi pemasaran oleh
beberapa pabrik ponsel. Ciri khas teknologi 2.5G (generasi dua setengah) adalah
teknologi GPRS (global package radio service) yang dapat digunakan untuk
berkirim data dalam jumlah besar, tidak seperti SMS yang hanya dapat mengirim
dan menerima alfa numerik saja. Generasi
2.5G ini ada juga yang menamakannya dengan generasi 2.75G, karena lebih dekat
dengan teknologi 3G. Teknologi 2.5G (atau 2.75G) ini, di sistem GSM disebut
sistem EDGE (Enhanced Data rates for GSM Evolution) sedang pada sistem CDMA
disebut dengan CDMA 2000 1x. Keduanya memiliki kecepatan transfer data
mendekati 144KB/detik. Evolusi dan perkembangan teknologi komunikasi ini tidak
berhenti sampai disini, Negara-negara besar di Dunia baik itu Eropa, Asia &
Amerika secara berlomba-lomba mengembangkan inovasi dan penelitian untuk
menghadirkan teknologi yang mutakhir. Setelah
adanya teknologi Generasi Pertama, Kedua dan teknologi 2.5 G, maka disusul
kemudian dengan Generasi Ketiga (3G) yang menawarkan kelebihan yg lebih baik
lagi baik dari segi kemampuan fitur dan Transfer Data dengan
memiliki kecepatan Transfer data lebih cepat dari sebelumnya dalam menghadirkan
layanan yang sangat dibutuhkan oleh pelanggan.
Akses jaringan berpita lebar memang jadi impian bagi
pengguna teknologi yang hobi Internet, transfer data, dan multimedia. Kini
konsumen sudah bisa menikmati akses Internet pita-lebar nirkabel di ponsel
tanpa harus repot-repot mencari hotspot–sentra akses wireless fidelity (Wi-Fi)
yang tak selalu gampang ditemukan. Kini Andalah yang jadi hotspot-nya.Semua itu
berkat teknologi evolution data optimized (EV-DO), evolusi teranyar dari
teknologi seluler CDMA2000 1x. Layanan multimedia, seperti video streaming,
video sharing, tele-conference, hingga mobile TV, akan dapat dinikmati dengan
mudah di ponsel–semudah menggunakannya di laptop.Sejak versi Rilis-0 dengan
kecepatan data maksimum 2.400 kilobita per detik (kbps), generasi ketiga dari
jalur CDMA ini berkembang dengan cepat. EV-DO
Revisi-A, misalnya, memiliki kecepatan maksimal 3.100 kbps dan EV-DO
Revisi-B memiliki
kecepatan maksimum mencapai 46
ribu kbps alias 46 megapita per detik!Bandingkan dengan generasi
teranyar jalur GSM: 3G
W-CDMA/UMTS, hanya memiliki kecepatan maksimum 2.000 kbps, dan 3,5G high-speed downlink packet
access (HSDPA) memiliki
kecepatan maksimum 14.400 kbps. Pertarungan dua kubu ini makin seru.
KUBU GSM:
GPRS
Standar: 2,5-G
Kecepatan maksimum: 160 kbps
Standar: 2,5-G
Kecepatan maksimum: 160 kbps
EDGE
Standar: 2,75-G
Kecepatan maksimum: 384 kbps
Standar: 2,75-G
Kecepatan maksimum: 384 kbps
W-CDMA/UMTS
Standar: 3-G
Kecepatan maksimum: 2.000 kbpsH
Standar: 3-G
Kecepatan maksimum: 2.000 kbpsH
SDPA
Standar: 3,5-G
Kecepatan maksimum 14.400 kbps
Standar: 3,5-G
Kecepatan maksimum 14.400 kbps
KUBU CDMA:
CDMA2000 1x
Standar: 2,75-G
Kecepatan maksimum: 153 kbps
Standar: 2,75-G
Kecepatan maksimum: 153 kbps
CDMA 1x EV-DO Rel-0
Standar: 3-G
Kecepatan maksimum: 2.400 kbps
Standar: 3-G
Kecepatan maksimum: 2.400 kbps
CDMA 1x EV-DO Rev-A
Standar: 3-G
Kecepatan maksimum: 3.100 kbps
Standar: 3-G
Kecepatan maksimum: 3.100 kbps
CDMA 1x EV-DO Rev-B
Standar: 3-G
Kecepatan maksimum: 46.500 kbps
Standar: 3-G
Kecepatan maksimum: 46.500 kbps
Pengembangan teknologi 3G yang ditandai dengan kecepatan
tinggi dilakukan oleh banyak perusahaan di dunia yang dapat membuat sebagian
operator meninggalkan EDGE dan langsung menggunakan universal mobile
telecommunications standard (UMTS), atau yang lebih dikenal sebagai
teknologi 3G ini. Saat ini terdapat 3 proposal sistem 3G yang diajukan sebagai
standar sistem yang diharapkan menjadi sistem global, yaitu CDMA-2000 (yang merupakan
upgrade sistem CDMA sebelumnya), UMTS, WCDMA (wideband CDMA), dan UWC
(universal wireless communications). International Telecommunication Union
(ITU) telah mengeluarkan International Mobile
Telecommunication-2000 (IMT-2000)
Dari perkembangan
teknologi informasi tersebut, maka dimanfaatkan oleh para produsen
computer untuk berlomba -lomba menjual produknya dengan berbagai
spesifikasi dan dengan keunggulan yang berbeda- beda.
Dari alasan
-alasan di atas maka perlu diajarkan
akan kesadaran masyarakat untuk
memilih komputer yang berkualitas. Kita sebagai pengguna komputer haruslah pintar pintar membedakan antara komputer yang benar-benar berkualaitas dan komputer yang
hanya menjual nama saja. Sehingga kita sebagai konsumen, tidak mudah dibohongi
oleh produsen-produsen,komputer yang di tahun ini semakin merajalela merk branding
dari komputer.
Menurut APKOMINDO ( Asosiasi Pengusaha komputer Indonesia), permintaan akan produksi komputer di Indonesia pada tahun 2010 meningkat 20% dari tahun 2009. Alasan ini menjadi mangsa yang empuk bagi para pebisnis komputer untuk berlomba lomba menjual produknya dengan berbagai spesifikasi dan keunggulan produknya yang beranekaragam. Untuk masyarakat yang masih awam dan kurang mengenal teknisi dari hardware komputer akan mengalami kesulitan untuk meilih spesifikasi dari komputer
yang ditawarkan oleh berbagai produsen tersebut.
dengan mempertimbangkan proposal-proposal itu sebagai
standar 3G.Bayangkan jika di seluruh dunia nantinya jaringan mobile
telekomunikasi telah bersifat global, banyak keuntungan yang dapat dinikmati
umat manusia di muka Bumi. Pertama, telepon seluler dapat digunakan di setiap
negara karena kartu SIM dikenal di seluruh jaringan di dunia.Kedua, kecepatan
akses data yang tinggi sehingga dapat mengakses Internet dan tukar-menukar data
baik gambar, suara, maupun streaming dengan cepat nyaris tanpa delay.Ketiga,
layanan multimedia yang semakin lengkap. Layanan multimedia baru, seperti video
conference, hiburan interaktif, GPS
(global positioning systems) untuk
mengetahui arah jalan, dan akses kamera jalan untuk mengetahui tingkat
kemacetan, bahaya, atau keadaan darurat. Multimedia teknologi juga memungkinkan
melayani majalah atau koran elektronik yang dilengkapi dengan grafik dan
videoklip.Keempat, kemampuan telematika yang memungkinkan kita mengatur
alat-alat rumah tangga dan fasilitas yang ada secara realtime dan dapat
dipantau kapan saja dan di mana saja. Kelima, 3G membuka kesempatan yang luas
dikembangkannya aplikasi inovatif, misalnya dengan aplikasi berbasis Java yang
dapat dipasang sebagai fasilitas pribadi.
Dalam
setiap kebudayaan selalu terdapat ilmu pengetahuan atau sains dan teknologi,
yang digunakan sebagai acuan untuk menginterpretasikan dan memahami lingkungan
beserta isinya, serta digunakan sebagai alat untuk mengeksploitasi, mengolah
dan memanfaatkannya untuk pemenuhan kebutuhan-kebutuhan manusia. Sains dan
tekhnologi dapat berkembang melalui kreativitas penemuan (discovery),
penciptaan (invention), melalui berbagai bentuk inovasi dan rekayasa. Kegunaan
nyata IPTEK bagi manusia sangat tergantung dari nilai, moral, norma dan hukum
yang mendasarinya. IPTEK tanpa nilai sangat berbahaya dan manusia tanpa IPTEK
mencermikan keterbelakangan.
A.
IPTEK DAN PERADABAN MANUSIA
Sains
dan Teknologi adalah institusi manusiawi; artinya Sains dan Teknologi adalah
karya yang dilahirkan manusia. Maka tanpa adanya manusia kedua karya tersebut
juga tidak akan ada. Namun ada beda fundamental antara kedua institusi
tersebut. Perbedaannya terletak pada sumbernya.
Sains sebagai “body of knowledge” yang kita ketahui saat ini adalah hasil abstraksi manusia dari sumber alami melalui berbagai fenomena yang diamatinya. Kemudian fenomena tersebut direpresentasikan kedalam berbagai model yang membentuk suatu paradigma. Maka kebenaran sains adalah bila dan hanya bila suatu fenomena alami dapat cocok (fit) pada model-model dari suatu paradigma yang berlaku. Bila model dalam suatu paradigma yang dianut tidak lagi dapat merepresentasikan suatu fenomena alami tertentu, maka fenomena tersebut merupakan suatu anomali. Namun anomali tidak dapat terjadi berulang kali. Bila hal demikian ditemui maka paradigma tersebutpun mengalami krisis dan gugur sebagai paradigma yang absah untuk kemudian digantikan oleh model baru yang membentuk paradigma baru pula (Kuhn, 1996). Fenomena alami dan kebenaran yang ada dibaliknya sebenarnya telah beroperasi sejak jauh sebelum manusia ada, misalnya gaya gravitasi dan elektromagnetik, adanya elektron dan neutron didalam atom, proses radioactive decay dan lain sebagainya merupakan kebenaran alami yang telah beroperasi sejak awal sejarah jagad raya ini, jauh sebelum manusia menghuni planet Bumi. Oleh karena itu berbagai kebenaran alami yang terhimpun dalam sains merupakan temuan (discovery) manusia. Namun tanpa manusiapun kebenaran alami tetap beroperasi sebagai sumber dari sains.
Berbeda dari sains, teknologi sepenuhnya bersumber pada manusia itu sendiri. Teknologi diciptakan manusia sebagai instrumen dalam usaha memenuhi kebutuhannya. Teknologi merupakan suatu fenomena sosial. Oleh karena itu tanpa manusia, tanpa masyarakat, teknologipun tiada.
Sains sebagai “body of knowledge” yang kita ketahui saat ini adalah hasil abstraksi manusia dari sumber alami melalui berbagai fenomena yang diamatinya. Kemudian fenomena tersebut direpresentasikan kedalam berbagai model yang membentuk suatu paradigma. Maka kebenaran sains adalah bila dan hanya bila suatu fenomena alami dapat cocok (fit) pada model-model dari suatu paradigma yang berlaku. Bila model dalam suatu paradigma yang dianut tidak lagi dapat merepresentasikan suatu fenomena alami tertentu, maka fenomena tersebut merupakan suatu anomali. Namun anomali tidak dapat terjadi berulang kali. Bila hal demikian ditemui maka paradigma tersebutpun mengalami krisis dan gugur sebagai paradigma yang absah untuk kemudian digantikan oleh model baru yang membentuk paradigma baru pula (Kuhn, 1996). Fenomena alami dan kebenaran yang ada dibaliknya sebenarnya telah beroperasi sejak jauh sebelum manusia ada, misalnya gaya gravitasi dan elektromagnetik, adanya elektron dan neutron didalam atom, proses radioactive decay dan lain sebagainya merupakan kebenaran alami yang telah beroperasi sejak awal sejarah jagad raya ini, jauh sebelum manusia menghuni planet Bumi. Oleh karena itu berbagai kebenaran alami yang terhimpun dalam sains merupakan temuan (discovery) manusia. Namun tanpa manusiapun kebenaran alami tetap beroperasi sebagai sumber dari sains.
Berbeda dari sains, teknologi sepenuhnya bersumber pada manusia itu sendiri. Teknologi diciptakan manusia sebagai instrumen dalam usaha memenuhi kebutuhannya. Teknologi merupakan suatu fenomena sosial. Oleh karena itu tanpa manusia, tanpa masyarakat, teknologipun tiada.
Teknologi diciptakan manusia melalui penerapan (exercise) budidaya akalnya. Manusia harus mendayakan akal pikirannya dalam me-reka teknologi berdasarkan ratio (nalar) dan kemudian membuatnya, me-yasanya, menjadi suatu produk yang kongkrit. Jadi perlu penerapan rekayasa dalam menciptakan teknologi, dan sebaliknya teknologi kemudian akan membantu manusia dalam merekayasa. Inter-relasi dan interaksi antara rekayasa dan teknologi sering sulit dipahami karena seakan terjadi secara obvious atau terjadi sepenuhnya dilatar belakang sehingga luput dari pengamatan. Maka untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas dari peran rekayasa dalam penciptaan teknologi dan sebaliknya, perlu digresi sebentar sampai pada saat asal mula terbentuknya masyarakat manusia.
Sains itu sendiri secara umum didefinisikan sebagai pengetahuan (knowledge) yang didapatkan dengan cara sistematis tentang struktur dan perilaku dari segala fenomena yang ada di jagad raya dan isinya, baik fenomena alam maupun sosial. Sementara itu, teknologi merupakan aplikasi dari sains sebagai respons atas tuntutan manusia akan kehidupan yang lebih baik.
Teknik secara umum diartikan sebagai alat perlengkapan dan metode membuat sesuatu. Teknologi adalah suatu cara untuk teknik memproduksi atau memproses membuat sesuatu yang lebih mengembangkan ketrampilan manusia.
Ada beberapa fase proses teknik yang dialami dalam kehidupan manusia yakni :
a. Fase teknik destruktif. Pada fase ini, untuk memecahkan segala permasalahan dan kebutuhannya, manusia langsung mengambil dari alam, tidak ada usaha untuk mengembalikannya ke alam.
b. Fase
teknik konstruktif. Masyarakat pada fase ini telah mampu melakukan penciptaan
sehingga menghasilkan kebudayaan baru yang sebelumnya tidak ada di alam. Dengan
penciptaan baru ini, sedikit demi sedikit manusia telah menciptakan lingkungan
baru yang selalu bermodalkan alam sekitar sehinggamerupakan “ the second nature
“ atau alam kedua.
c. Fase modern. Fase ini merupakan puncak perkembangan teknik yang telah dicapai anusia. Teknik modern ini bertitik tolak dari analisa matematis alam, sehingga manusia mampu membangun suatu peradaban baru yaitu peradaban mesin. Cirri peradaban mesin diantaranya adalah kesatuan bahasa internasional sebagai pengantar dan diciptakannya bahasa symbol yang satu , seragam, dan internasional yaitu bahasa “ matematika “.
Tingkatan teknologi berdasarkan penerapannya dapat dibagi sebagai berikut :
Teknologi Tinggi ( Hi – tech ). Suatu jenis teknologi mutakhir yang dikembangkan dari hasil penerapan ilmu pengetahuan terbaru. Contoh : computer, laser, bioteknologi, satelit komunikasi dan sebagainya. Cirri – cirri teknologi ini adalah padat modal, didukung rasilitas riset dan pengembangannya, biaya perawatan tinggi, ketrampilan operatornya tinggi dan masyarakat penggunanya ilmiah.
Teknologi
Madya. Suatu jenis teknologi yang dapat dikembangkan dan didukung masyarakat
yang lebih sederahan dan dapat digunakan dengan biaya dan kegunaan yang paling
menguntungkan. Ciri teknologi madya adalah tidak memerlukan modal yang terlalu
besar dan tidak memerlukan pengetahuan baru, karena telah bersifat rutin.
Penerapan teknologi maday ini bersifat setengah padat modal da padat karya,
unsur – unsur yang mendukung industrinya biasanya dapat diperoleh di dalam
negeri dan keterampilan pekerjanya tidak terlalu tinggi.
Teknologi Tepat Guna. Teknologi ini dicirikan dengan skala modal kecil, peralatan yang digunakan sederhana dan pelaksanaannya bersifat padat karya. Biasanya dilakukan di negara – negara berkembang, karena dapat membantu perekonomian pedesaan, mengurangi urbanisasi dan menciptakan tradisi teknologi dari tingkat paling sederhana.
Dengan kemajuan pesat ilmu pengetahuan dan teknologi terutama di bidang teknologi informasi dan teknologi transportasi yang dicapai manusia pada unjung pertengahan kedua abad ke XX, memungkinkan arus informasi menjadi serba cepat: apa dan oleh siapa dari seluruh muka bumi (bahkan sebagian jagat raya) – menembus ke seluruh lapisan masyarakat dengan bebas tanpa membedakan siapa dia si penerima. Tanpa mengenal batas jarak dan waktu, negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor lainnya yang dapat menghambat bertukar pikiran. Berikut ini akan dijelaskan mengenai pengaruh perkembangan IPTEK terhadap beberapa pola kemasyarakatan.
Teknologi Tepat Guna. Teknologi ini dicirikan dengan skala modal kecil, peralatan yang digunakan sederhana dan pelaksanaannya bersifat padat karya. Biasanya dilakukan di negara – negara berkembang, karena dapat membantu perekonomian pedesaan, mengurangi urbanisasi dan menciptakan tradisi teknologi dari tingkat paling sederhana.
Dengan kemajuan pesat ilmu pengetahuan dan teknologi terutama di bidang teknologi informasi dan teknologi transportasi yang dicapai manusia pada unjung pertengahan kedua abad ke XX, memungkinkan arus informasi menjadi serba cepat: apa dan oleh siapa dari seluruh muka bumi (bahkan sebagian jagat raya) – menembus ke seluruh lapisan masyarakat dengan bebas tanpa membedakan siapa dia si penerima. Tanpa mengenal batas jarak dan waktu, negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor lainnya yang dapat menghambat bertukar pikiran. Berikut ini akan dijelaskan mengenai pengaruh perkembangan IPTEK terhadap beberapa pola kemasyarakatan.
B.
PERKEMBANGAN IPTEK DALAM PEMBANGUNAN DAN LINGKUNGAN
Perkembangan IPTEK telah membawa kemajuan dan kemudahan serta perubahan pada kehidupan manusia. Berbagai manfaatnya dapat terasa pada era sekarang ini dimana semua perlahan beralih dari sesutau yang sederhana menjadi sesuatu yang lebih modern.
Pengembangan IPTEK dalam pertimbangan nilai etis dan religious
Mengembangkan nilai-nilai dan budaya iptek pada dasarnya adalah melakukan transformasi dari masyarakat berbudaya tradisional menjadi masyarakat yang berpikir analitis kritis dan berketerampilan iptek dengan tetap menjunjung/memelihara nilai-nilai agama, keimanan, dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, serta nilai-nilai luhur budaya bangsa
Manusia sebagai makhluk yang berakal budi tidak henti-hentinya mengembangkan pengetahuannya. Akibatnya teknologi berkembang sangat cepat dan tidak terbendung seperti tampak dalam teknologi persenjataan, computer informasi, kedokteran, biologi dan pangan. Kemajuan teknologi tersebut bila tidak disertai dengan nilai etika akan menghancurkan hidup manusia sendiri seperti terbukti dengan perang Irak, pemanasan global, daya tahan manusia yang semakin rendah, pemiskinan sebagian penduduk dunia, makin cepat habisnya sumber alam, rusaknya ekologi, dan ketidakadilan. Pertanyaan yang secara etis dan kritis harus diajukan adalah, apakah teknologi yang kita kembangkan sungguh demi kebahagiaan manusia secara menyeluruh? “Nilai kemanusiaan” sebagai salah satu nilai etika perlu ditaati dalam mengembangkan teknologi Memasuki abad ke 21, berarti menapaki abad global. Akibat perkembangan tehnologi informasi dan transportasi, dunia Inteernasional pada abad ini mengalami sebuah perubahan besar, yang dikenal dengan era global. Dalam era demikian, situasi dunia menjadi amat transparan, jendela internasional, terdapat hampir disetiap rumah. Apa yang terjadi dsalah satu sudut bumi dalam waktu singkat dapat ditangkap dari beerbagai belahan dunia, pintu gerbang antar Negara semakin teerbuka, sekat sekat budaya semakin hilang dan ujung ujungnya akan terbentuk apa yang disebut Jhon Neisbitt sebagai Gaya Hidup Global.
Perkembangan IPTEK telah membawa kemajuan dan kemudahan serta perubahan pada kehidupan manusia. Berbagai manfaatnya dapat terasa pada era sekarang ini dimana semua perlahan beralih dari sesutau yang sederhana menjadi sesuatu yang lebih modern.
Pengembangan IPTEK dalam pertimbangan nilai etis dan religious
Mengembangkan nilai-nilai dan budaya iptek pada dasarnya adalah melakukan transformasi dari masyarakat berbudaya tradisional menjadi masyarakat yang berpikir analitis kritis dan berketerampilan iptek dengan tetap menjunjung/memelihara nilai-nilai agama, keimanan, dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, serta nilai-nilai luhur budaya bangsa
Manusia sebagai makhluk yang berakal budi tidak henti-hentinya mengembangkan pengetahuannya. Akibatnya teknologi berkembang sangat cepat dan tidak terbendung seperti tampak dalam teknologi persenjataan, computer informasi, kedokteran, biologi dan pangan. Kemajuan teknologi tersebut bila tidak disertai dengan nilai etika akan menghancurkan hidup manusia sendiri seperti terbukti dengan perang Irak, pemanasan global, daya tahan manusia yang semakin rendah, pemiskinan sebagian penduduk dunia, makin cepat habisnya sumber alam, rusaknya ekologi, dan ketidakadilan. Pertanyaan yang secara etis dan kritis harus diajukan adalah, apakah teknologi yang kita kembangkan sungguh demi kebahagiaan manusia secara menyeluruh? “Nilai kemanusiaan” sebagai salah satu nilai etika perlu ditaati dalam mengembangkan teknologi Memasuki abad ke 21, berarti menapaki abad global. Akibat perkembangan tehnologi informasi dan transportasi, dunia Inteernasional pada abad ini mengalami sebuah perubahan besar, yang dikenal dengan era global. Dalam era demikian, situasi dunia menjadi amat transparan, jendela internasional, terdapat hampir disetiap rumah. Apa yang terjadi dsalah satu sudut bumi dalam waktu singkat dapat ditangkap dari beerbagai belahan dunia, pintu gerbang antar Negara semakin teerbuka, sekat sekat budaya semakin hilang dan ujung ujungnya akan terbentuk apa yang disebut Jhon Neisbitt sebagai Gaya Hidup Global.
Abad
ini ditandai dengan kemajuan sains dan teknologi yang sangat pesat. Kemajuan
itu terutama dipacu oleh kemajuan teknologi computer dan informasi sehingga
zaman ini sering disebut era revolusi baru yaitu revolusi informasi.Produk dari
kemajuan sains dan teknologi kian canggih dan bermutu. Hampir dalam semua
bidang kehidupan kita dapat menikmati produk teknologi modern mulai dari
peralatan rumah tangga sampai dengan peralatan industri yang besar. Dengan
semua kemajuan itu hidup manusia dipermudah, diperlancar, dan lebih sejahtera.
Tetapi di sisi yang lain, kita melihat bahwa berbagai kemajuan tersebut juga
membawa dampak negatif bagi kehidupan manusia seperti lingkungan hidup yang
tidak nyaman, ketidakadilan dan bahkan penghancuran kelompok manusia.
Secara umum, etika menuntut kejujuran dan dalam iptek ini berarti kejujuran ilmiah (scientific honesty). Mengubah, menambah, dan mengurangi data demi kepentingan tertentu termasuk dalam ketidakjujuran ilmiah. Mengubah dan menambah data dengan rekaan sendiri dapat dimaksudkan agar kurvanya memperlihatkan kecenderungan yang diinginkan. Mungkin penelitinya sendiri yang menginginkan agar hasil penelitiannya sesuai dengan teori yang sudah mapan. Mungkin penaja (sponsor) peneliti itu yang ingin menonjolkan citra produk industrinya. Mereka-reka data semacam itu merupakan the sin of commission. Sebaliknya membuang sebagian data yang “memperburuk” hasil penelitian adalah the sin commission. Penghapusan data yagn “jelek” itu mungkin dimaksudkan oleh penelitinya agar analisis datanya memperlihatkan keterandalan (realibility) yang lebih baik. Lebih jahat lagi kalau dosa komisi itu dilakukan untuk menyembunyikan efek samping yang negatif dari produk yang diteliti. Ketidakjujuran ilmiah semacam ini pernah dilakukan peneliti yang ditaja pabrik penyedap rasa (monosodium glutamate) di Thailand. Kalau data yang dibuang itu dinilai sebagai penyimpangan dari kelompok yang sedang diteliti, dan karenanya harus ikut diolah, kejujuran ilmiah menuntut penjelasan tentang penghapusannya. Perlu juga disebutkan patokan yang dipakai untuk menentukan ambang nilai data yang harus ikut dianalisis, misalnya patokan Chauvenet.
Secara umum, etika menuntut kejujuran dan dalam iptek ini berarti kejujuran ilmiah (scientific honesty). Mengubah, menambah, dan mengurangi data demi kepentingan tertentu termasuk dalam ketidakjujuran ilmiah. Mengubah dan menambah data dengan rekaan sendiri dapat dimaksudkan agar kurvanya memperlihatkan kecenderungan yang diinginkan. Mungkin penelitinya sendiri yang menginginkan agar hasil penelitiannya sesuai dengan teori yang sudah mapan. Mungkin penaja (sponsor) peneliti itu yang ingin menonjolkan citra produk industrinya. Mereka-reka data semacam itu merupakan the sin of commission. Sebaliknya membuang sebagian data yang “memperburuk” hasil penelitian adalah the sin commission. Penghapusan data yagn “jelek” itu mungkin dimaksudkan oleh penelitinya agar analisis datanya memperlihatkan keterandalan (realibility) yang lebih baik. Lebih jahat lagi kalau dosa komisi itu dilakukan untuk menyembunyikan efek samping yang negatif dari produk yang diteliti. Ketidakjujuran ilmiah semacam ini pernah dilakukan peneliti yang ditaja pabrik penyedap rasa (monosodium glutamate) di Thailand. Kalau data yang dibuang itu dinilai sebagai penyimpangan dari kelompok yang sedang diteliti, dan karenanya harus ikut diolah, kejujuran ilmiah menuntut penjelasan tentang penghapusannya. Perlu juga disebutkan patokan yang dipakai untuk menentukan ambang nilai data yang harus ikut dianalisis, misalnya patokan Chauvenet.
Sekarang
umat manusia menghadapi masalah-masalah yang sangat serius, yang menyangkut
teknologi dan dampaknya pada lingkungan. Kenyataan ini memunculkan
pertanyaan-pertanyaan yang mendasar tentang etika:
a. Norma-norma
etika (dan agama) yang seperti apakah yang harus kita patuhi dalam penelitian di bidang bioteknologi, fisika
nuklir dan zarah keunsuran, serta astronomi dan astrofisika?
b. Dalam penelitian kedokteran dan genetika, apakah arti kehidupan?
c. Dalam penelitian dampak teknologi terhadap lingkungan, bagaimana seharusnya hubungan manusia dengan alam, baik yang nirnyawa(the inanimate world) maupun yang bernyawa.
d. Apakah masyarakat yang baik itu, dan dapatkah dikembangkan pengertian yang universal tentang kebaikan bersama yang melampaui individualisme, nasionalisme, dan bahkan antroposentrisme.
Dalam bioteknologi (termasuk rekayasa genetika) dan kedokteran, pertanyaan tentang arti, mulai dan berakhirnya kehidupan sangat penad (relevant). Apakah orang yang berada dalam keadaan koma dan fungsi faal serta metabolismenya harus dipertahankan dengan alat-alat kedokteran elektronik dalam jangka panjang yang tidak tertentu masih mempunyai kehidupan yang berarti, Tak bolehkah ia minta (misalnya sebelum terlelap dalam keadaan seperti itu), atau diberi, euthanasia berdasarkan informed consent dari keluarganya yang paling dekat? Ini mengacu ke arti dan berakhirnya kehidupan. Mulainya kehidupan, penting untuk diketahui atau ditetapkan (dengan pertimbangan ilmu dan agama) untuk menentukan etis dan tidaknya menstrual regulation (“MR”) dan aborsi, terutama dalam hal indikasi medis dari risiko bagi ovum yang telah dibuahi dan terlebih-lebih lagi bagi ibunya, kurang meyakinkan.
Bioteknologi/rekayasa genetika mungkin hanya boleh dianggap etis jika tingkat kegagalannya yang mematikan embrio relative rendah dan – bila menyangkut manusia – hanya mengarah ke eugenika negatif. Tanaman dan organisme harus disikapi dengan hati-hati, baik dari segi perkembangan jangka panjangnya yang secara antropo sentries mungkin membahayakan kehidupan kita, maupun dari segi pengaturannya dalam tata hukum dan ekonomi internasional yang biasanya lebih menguntungkan negara-negara maju. Etiskah untuk mematenkan organisme dan tanaman yang telah diubah secara genetic (genetically modified)? Adilkah itu dan apakah itu tidak mengancam kelestarian plasma nutfah? Keadilan yang dimaksudkan di sini adalah keadilan agihan (distributive justice). Pengagihannya bukan hanya secara spatial, tetapi juga secara temporal. Dimensi spatiotemporal dari keadilan distributive ini tersirat dalam pengertian tentang “pembangunan yang terlanjutkan” (sustainable development) menurut Gro Harlem Brundtland.
b. Dalam penelitian kedokteran dan genetika, apakah arti kehidupan?
c. Dalam penelitian dampak teknologi terhadap lingkungan, bagaimana seharusnya hubungan manusia dengan alam, baik yang nirnyawa(the inanimate world) maupun yang bernyawa.
d. Apakah masyarakat yang baik itu, dan dapatkah dikembangkan pengertian yang universal tentang kebaikan bersama yang melampaui individualisme, nasionalisme, dan bahkan antroposentrisme.
Dalam bioteknologi (termasuk rekayasa genetika) dan kedokteran, pertanyaan tentang arti, mulai dan berakhirnya kehidupan sangat penad (relevant). Apakah orang yang berada dalam keadaan koma dan fungsi faal serta metabolismenya harus dipertahankan dengan alat-alat kedokteran elektronik dalam jangka panjang yang tidak tertentu masih mempunyai kehidupan yang berarti, Tak bolehkah ia minta (misalnya sebelum terlelap dalam keadaan seperti itu), atau diberi, euthanasia berdasarkan informed consent dari keluarganya yang paling dekat? Ini mengacu ke arti dan berakhirnya kehidupan. Mulainya kehidupan, penting untuk diketahui atau ditetapkan (dengan pertimbangan ilmu dan agama) untuk menentukan etis dan tidaknya menstrual regulation (“MR”) dan aborsi, terutama dalam hal indikasi medis dari risiko bagi ovum yang telah dibuahi dan terlebih-lebih lagi bagi ibunya, kurang meyakinkan.
Bioteknologi/rekayasa genetika mungkin hanya boleh dianggap etis jika tingkat kegagalannya yang mematikan embrio relative rendah dan – bila menyangkut manusia – hanya mengarah ke eugenika negatif. Tanaman dan organisme harus disikapi dengan hati-hati, baik dari segi perkembangan jangka panjangnya yang secara antropo sentries mungkin membahayakan kehidupan kita, maupun dari segi pengaturannya dalam tata hukum dan ekonomi internasional yang biasanya lebih menguntungkan negara-negara maju. Etiskah untuk mematenkan organisme dan tanaman yang telah diubah secara genetic (genetically modified)? Adilkah itu dan apakah itu tidak mengancam kelestarian plasma nutfah? Keadilan yang dimaksudkan di sini adalah keadilan agihan (distributive justice). Pengagihannya bukan hanya secara spatial, tetapi juga secara temporal. Dimensi spatiotemporal dari keadilan distributive ini tersirat dalam pengertian tentang “pembangunan yang terlanjutkan” (sustainable development) menurut Gro Harlem Brundtland.
Kebutuhan Manusia :
Kebutuhan Primer, Kebutuhan Sekunder dan Kebutuhan Tersier
Pengertian Kebutuhan adalah sejumlah keinginan manusia yang terpenuhi, jika tidak
terpenuhi maka akan berakibat negatif bagi kelangsungan hidup manusia.
Kebutuhan primer
Kebutuhan
primer adalah
kebutuhan pokok (primer) yang dibutuhkan oleh manusia. Kebutuhan manusia
yang terus meningkat menyebabkan ilmu
pengetahuan dan teknologijuga semakin
meningkat. Kebutuhan
pokok manusia adalah sandang, pangan danpapan.
Contoh
kebutuhan primer manusia
adalah kebutuhan akan pangan, kebutuhan akan pakaian dan kebutuhan akan rumah tinggal
atau papan.
Sandang
Sandang adalah pakaian yang diperlukan oleh manusia sebagai mahluk berbudaya. Pada awalnya
manusia memanfaatkan pakaian dari kulit kayu dan hewan yang tersedia di alam. Kemudian manusia
mengembangkan teknologi pemintal kapas menjadi benang untuk ditenun menjadi bahan pakaian. Pakaian berfungsi sebagai pelindung dari panas dan dingin. Lama kelamaan fungsi pakaian berubah,
yakni untuk memberi kenyamanan sesuai dengan jenis-jenis kebutuhan seperti
pakaian kerja, pakaian rumah, untuk tidur dan sebagainya.
Pangan
Pangan adalah kebutuhan yang paling utama
bagi manusia. Pangan dibutuhkan manusia secara
kuantitatif maupun secara kualitatif. Usaha
mencukupi kebutuhan pangan dinegara-negara
berkembang dilakukan
secara tradisional atau dengan cara memperluas lahan pertanian yang disebut ekstentifikasi, sedangkan
di negara maju,
sistem pertaniantelah dilakukan
dengan cara intensifikasi yaitu cara mengolah pertanian dengan
lebih baik dan moderen. Hal itu
menyebabkan produksi pertanian negara maju lebih banyak dibanding negara
berkembang.
Di berbagai masyarakat, bahan makanan pokok memegang peranan utama dalam
memenuhi kebutuhan penduduk Contohnya
orang di Sumatera dan Jawa sebagian besar mengonsumsi nasi sedangkan masyarakat Maluku dan Papua mengonsumsi sagu.
Papan
Papan adalah kebutuhan manusia untuk membuat tempat tinggal.
Pada awalnya fungsi rumah hanya untuk bertahan diri. Namun lama kelamaan berubah menjadi
tempat tinggal keluarga. Karena itu kebutuhan akan memperindah
rumah semakin ditingkatkan.
b. Kebutuhan Sekunder
Apabila
kebutuhan-kebutuhan primer diatas sudah terpenuhi, manusia dapat memenuhi
kebutuhan sekunder yang diinginkan. Contoh kebutuhan sekunder manusia
adalah kebutuhan rumah tangga seperti televisi, komputer, kendaraan dan
kebutuhan bersenang-senang tetapi masih dalam tingkat sederhana seperti
melakukan tamasya.
Kebutuhan tersier ini
lebih kearah kebutuhan untuk pemenuhan kesenangan yang lebih darikesenangan
kebutuhan sekunder diatas. Contoh kebutuhan tersier manusia
adalah membeli barang-barang mewah seperti mobil dan rumah dengan harga
milyaran. Kebutuhan tersier ini akan dapat dipenuhi jika kebutuhan primer dan
kebutuhan sekunder sudah terlewati atau sudah tidak menjadi masalah. Karena
sudah menjadi tabiat manusia apabila semua kebutuhan dasarnya sudah terpenuhi
maka akan memenuhi atau menginginkan kebutuhan-kebutuhan yang lainnya, baik itu
dibutuhkan maupun hanya untuk memenuhi kesenangannya. Jadi jangan heran jika
kita melihat seseorang yang sudah mapan dari segi materi maka akan membeli
barang-barang kesenangan meskipun dengan harga yang sangat mahal dan akan akan
berlangsung terus menerus dan kemungkinan akan berhenti jika berada pada titik
jenuh, namun demikian biasanya kesenangan manusia itu tidak ada habisnya karena
selalu berubah-ubah.
PERANAN IPTEK TERHADAP EKONOMI,SOSIAL DAN
BUDAYA
Pengaruh Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Terhadap
Budaya Bangsa
Kehadiran globalisasi membawa pengaruh bagi
kehidupan suatu bangsa. Pengaruh globalisasi dirasakan di berbagai bidang
kehidupan seperti kehidupan politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya,
pertahanan keamanan dan lain-lain yang akan mempengaruhi nilai-nilai
nasionalisme bangsa.
Secara umum globalisasi dapat dikatakan suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas wilayah. Menurut Edison A. Jamli (Edison A. Jamli dkk, Kewarganegaraan, 2005), globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa- bangsa di seluruh dunia. Dengan kata lain proses globalisasi akan berdampak melampaui batas-batas kebangsaan dan kenegaraan.
Secara umum globalisasi dapat dikatakan suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas wilayah. Menurut Edison A. Jamli (Edison A. Jamli dkk, Kewarganegaraan, 2005), globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa- bangsa di seluruh dunia. Dengan kata lain proses globalisasi akan berdampak melampaui batas-batas kebangsaan dan kenegaraan.
Sebagai sebuah proses, globalisasi
berlangsung melalui dua dimensi, dalam interaksi antar bangsa, yaitu dimensi
ruang dan dimensi waktu. Dimensi ruang yang dapat diartikan jarak semakin dekat
atau dipersempit sedangkan waktu makin dipersingkat dalam interaksi dan
komunikasi pada skala dunia. Hal ini tentunya tidak terlepas dari dukungan
pesatnya laju perkembangan teknologi yang semakin canggih khususnya teknologi informasi dan komunikasi
(TIK).
Teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
adalah pendukung utama bagi terselenggaranya globalisasi. Dengan dukungan
teknologi informasi dan komunikasi, informasi dalam bentuk apapun dan untuk
berbagai kepentingan, dapat disebarluaskan dengan mudah sehingga dapat dengan
cepat mempengaruhi cara pandang dan gaya hidup hingga budaya suatu bangsa.
Kecepatan arus informasi yang dengan cepat membanjiri kita seolah-olah tidak
memberikan kesempatan kepada kita untuk menyerapnya dengan filter mental dan
sikap kritis. Makin canggih dukungan teknologi tersebut, makin besar pula arus
informasi dapat dialirkan dengan jangkauan dan dampak global. Oleh karena itu
selama ini dikenal asas “kebebasan arus informasi” berupa proses dua arah yang
cukup berimbang yang dapat saling memberikan pengaruh satu sama lain.
Namun perlu diingat, pengaruh globalisasi
dengan dukungan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) meliputi dua sisi
yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif. Pengaruh positif yang dapat
dirasakan dengan adanya TIK adalah peningkatan kecepatan, ketepatan, akurasi
dan kemudahan yang memberikan efisiensi dalam berbagai bidang khususnya dalam
masalah waktu, tenaga dan biaya. Sebagai contoh manifestasi TIK yang mudah
dilihat di sekitar kita adalah pengiriman surat hanya memerlukan waktu singkat,
karena kehadiran surat elektronis (email), ketelitian hasil
perhitungan dapat ditingkatkan dengan adanya komputasi numeris, pengelolaan
data dalam jumlah besar juga bisa dilakukan dengan mudah yaitu dengan basis
data (database), dan masih banyak lagi.
Sedangkan pengaruh negatif yang bisa muncul karena
adanya TIK, misalnya dari globalisasi aspek ekonomi, terbukanya pasar bebas
memungkinkan produk luar negeri masuk dengan mudahnya. Dengan banyaknya produk
luar negeri dan ditambahnya harga yang relatif lebih murah dapat mengurangi
rasa kecintaan masyarakat terhadap produk dalam negeri. Dengan hilangnya rasa
cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa
nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.
Pada hakikatnya teknologi diciptakan, sejak
dulu hingga sekarang ditujukan untuk membantu dan memberikan kemudahan dalam
berbagai aspek kehidupan, baik pada saat manusia bekerja, berkomunikasi, bahkan
untuk mengatasi berbagai persoalan pelik yang timbul di masyarakat. TIK tidak
hanya membantu dan mempermudah manusia tetapi juga menawarkan cara-cara baru di
dalam melakukan aktivitas-aktivitas tersebut sehingga dapat mempengaruhi budaya
masyarakat yang sudah tertanam sebelumnya.
Budaya atau kebudayaan adalah kerangka acuan
perilaku bagi masyarakat pendukungnya yang berupa nilai-nilai (kebenaran,
keindahan, keadilan, kemanusiaan, kebijaksanaan, dll ) yang berpengaruh sebagai
kerangka untuk membentuk pandangan hidup manusia yang relatif menetap dan dapat
dilihat dari pilihan warga budaya itu untuk menentukan sikapnya terhadap berbagai
gejala dan peristiwa kehidupan.
Jadi bagaimana TIK dapat mempengaruhi
nilai-nilai yang telah tumbuh di masyarakat dalam suatu bangsa itu sangat
tergantung dari sikap masyarakat tersebut. Seyogyanya, masyarakat harus
selektif dan bersikap kritis terhadap TIK yang berkembang sangat pesat,
sehingga semua manfaat positif yang terkandung di dalam TIK mampu
dimanifestasikan agar mampu membantu dan mempermudah kehidupan masyarakat, dan
efek negatif dapat lebih diminimalkan.
Sumber :
·
Pengaruh
Globalisasi terhadap Pluralisme Kebudayaan Manusia di Negara-negara Berkembang
(Krsnaagni)
·
Teknologi
Tera di Ambang Mata (Made Kembar Sri Budhi)
·
Menyimak
Dampak Kemajuan Teknologi Informasi (Ahmad Fahmi Sulthon)
·
Dampak
Globalisasi Informasi (Harry Truman)
Peranan Iptek Dalam Meningkatkan SDM
di Indonesia
Peranan
Iptek dalam meingkatkan SDM – Seperti yang kita ketahui, teknologi kini telah
merembes dalam kehidupan kebanyakan manusia bahkan dari kalangan atas hingga
menengah kebawah sekalipun. Dimana upaya tersebut merupakan cara atau jalan di
dalam mewujudkan kesejahteraan dan peningkatan harkat martabat manusia. Untuk
mendayagunakan Iptek diperlukan nilai-nilai luhur agar dapat
dipertanggungjawabkan. Rumusan 4 (empat) nilai luhur pembangunan Iptek Nasional
yaitu Accountable, Visionary, Innovative dan Excellence. Disamping itu,
Perkembangan Iptek bisa bermanfaat untuk kemajuan hidup Indonesia dan juga
dapat memberikan dampak negatif. Maka, dalam perkembangan Iptek, ada hal-hal
yang perlu diperhatikan dalam penerapan IPTEK untuk menekan dampak negative
iptek seminimal mungkin.
Atas dasar kreatifitas akalnya, manusia
mengembangkan IPTEK dalam rangka untuk mengolah SDA yang diberikan oleh Tuhan
Yang Maha Esa.Dimana dalam pengembangan IPTEK harus didasarkan terhadap moral
dan kemanusiaan yang adil dan beradab,agar semua masyarakat mengecam IPTEK
secara merata.Begitu juga diharapkan SDM nya bisa lebih baik lagi,apalagi
banyak kemudahan yang kita dapatkan.Namun,berbanding terbalik dengan realita
yang ada karena semakin canggih perkembangan teknologi,telah membuat masyarakat
menjadi malas yang disebabkan oleh kemudahan-kemudahan yang ada tersebut.Ambil
saja salah satu contoh perkembangan IPTEK dibidang telekomunikasi dimana zaman
dahulu handphone itu sangat langka karena harganya yang mahal berbeda dengan
sekarang harga handphone sudah sangat murah dan menjangkau lapisan menengah ke
bawah.
Disatu sisi telah terjadi perkembangan yang
sangat baik sekali di aspek telekomunikasi,namun pelaksanaan pembangunan IPTEK
masih belum merata. Masih banyak masyarakat kurang mampu yang putus harapannya
untuk mendapatkan pengetahuan dan teknologi tersebut.Hal itu dikarenakan
tingginya biaya pendidikan yang harus mereka tanggung.Maka dari itu,pemerintah
perlu menyikapi dan menanggapi masalah-masalah tersebut, agar peranan IPTEK
dapat bertujuan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia yang ada.
Pesan
Sponsor
Adapun Rumusan Masalah yang dapat penulis
angkat yaitu bagaimana pelaksanaan dan pengembangan IPTEK di Indonesia serta
apakah peranan IPTEK ditengah zaman yang semakin pesat dapat meningkatkan
kualitas sumber daya manusia?
Pelaksanaan
Dan Pengembangan Iptek Di Indonesia
Peradaban bangsa dan masyarakat dunia di masa
depan sudah dipahami dan disadari akan berhadapan dengan situasi serba kompleks
dalam berbagai cabang ilmu pengetahuan, sebut saja antara lain; cloning,
cosmology, cryonics, cyberneties, exobiology, genetic, engineering dan
nanotechnology. Cabang-cabang IPTEK itu telah memunculkan berbagai perkembangan
yang sangat cepat dengan implikasi yang menguntungkan bagi manusia atau
sebaliknya.
Untuk mendayagunakan Iptek diperlukan
nilai-nilai luhur agar dapat dipertanggungjawabkan. Rumusan 4 (empat) nilai
luhur pembangunan Iptek Nasional, yaitu :
1. Accountable,
penerapan Iptek harus dapat dipertanggungjawabkan baik secara moral,
lingkungan, finansial, bahkan dampak politis
2. Visionary,
pembangunan Iptek memberikan solusi strategis dan jangka panjang, tetapi taktis
dimasa kini, tidak bersifat sektoral dan tidak hanya memberi implikasi
terbatas.
3. Innovative,
asal katanya adalah “innovere” yang artinya temuan baru yang bermanfaat. Nilai
luhur pembangunan Iptek artinya adalah berorientasi pada segala sesuatu yang
baru, dan memberikan apresiasi tinggi terhadap upaya untuk memproduksi inovasi
baru dalam upaya inovatif untuk meningkatkan produktifitas.
4. Excellence,
keseluruhan tahapan pembangunan Iptek mulai dari fase inisiasi, perencanaan,
pelaksanaan, pengawasan, evaluasi, implikasi pada bangsa harus baik, yang
terbaik atau berusaha menuju yang terbaik.
Pesatnya kemajuan Iptek memerlukan penguasaan, pemanfaatan, dan kemajuan Iptek untuk memperkuat posisi daya saing Indonesia dalam kehidupan global.
Pesatnya kemajuan Iptek memerlukan penguasaan, pemanfaatan, dan kemajuan Iptek untuk memperkuat posisi daya saing Indonesia dalam kehidupan global.
Dampak
Perkembangan Iptek Di Indonesia
1.
Perkembangan
Iptek disamping bermanfaat untuk kemajuan hidup Indonesia juga memberikan
dampak negatif. Hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan IPTEK untuk menekan
dampaknya seminimal mungkin, antara lain :
• Menjaga keserasian dan keseimbangan dengan lingkungan setempat.
• Teknilogi yang akan diterapkan hendaknya betul-betul dapat mencegah timbulnya permasalahan di tempat itu.
• Menjaga keserasian dan keseimbangan dengan lingkungan setempat.
• Teknilogi yang akan diterapkan hendaknya betul-betul dapat mencegah timbulnya permasalahan di tempat itu.
• Memanfaatkan seoptimal mungkin segala
sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada.
2.
Dampaknya
dalam :
a.
Penyediaan
Pangan
Perkembangan IPTEK dalam bidang pangan dimungkinkan karena adanya
pendidikan, penelitian dan pengembangan di bidang pertanian terutama dalam
peningkatan produktivitas melalui penerapan varitas unggul, pemupukan,
pemberantasan hama dan penyakit, pola tanaman dan pengairan. Namun di sisi lain
perkembangan tersebut berdampak fatal, misalkan saja penggunaan pestisida dalam
pemberantasan hama ternyata dapat menyebabkan penyakit dalam tubuh manusia.
b.
Penyediaan
Sandang
• Pada awalnya bahan sandang dihasilkan dari serat alam seperti kapas,
sutra, woll dan lain-lain
• Perkembangan teknologi matrial polimer menghasilkan berbagai serat
sintetis sebagai bahan sandang seperti rayon, polyester, nilon, dakron, tetoron
dan sebagainya
• Kulit sintetik juga dapat dibuat dari polimer termoplastik sebagai bahan sepatu, tas dan lain-lain
• Kulit sintetik juga dapat dibuat dari polimer termoplastik sebagai bahan sepatu, tas dan lain-lain
• Teknologi pewarnaan juga berkembang seperti penggunaan zat azo dan
sebagainya.
c.
Penyediaan
Papan
• Teknologi papan bersangkut paut dengan penyediaan lahan dan bidang
perencanaan seperti city planning, kota satelit, kawasan pemukiman dan
sebagainya yang berkaitan dengan perkembangan penduduk
• Awalnya bahan pokok untuk papan adalah kayu selanjutnya dikembangkan teknologi matrial untuk mengatasi kekurangan kayu
• Untuk mengatasi kekurangan akan lahan dikembangkan teknologi gedung bertingkat, pembentukan pulau-pulau baru, bahkan tidak menutup kemungkinan pemukiman ruang angkasa.
• Awalnya bahan pokok untuk papan adalah kayu selanjutnya dikembangkan teknologi matrial untuk mengatasi kekurangan kayu
• Untuk mengatasi kekurangan akan lahan dikembangkan teknologi gedung bertingkat, pembentukan pulau-pulau baru, bahkan tidak menutup kemungkinan pemukiman ruang angkasa.
d.
Peningkatan
Kesehatan
• Perkembangan Imu Kedeokteran seperti : ilmu badah dan lain-lain
• Penemuan alat-alat kedokteran seperti : stetoskup, USG, dan lain-lain
• Penemuan obat-obatan seperti anti biotik, vaksin dan lain-lain
• Penemuan radio aktif untuk mendeteksi penyakit secara tepat seperti tumor dan lain-lain
• Penelitian tentang kuman-kuman penyakit dan lain-lain.
• Penemuan alat-alat kedokteran seperti : stetoskup, USG, dan lain-lain
• Penemuan obat-obatan seperti anti biotik, vaksin dan lain-lain
• Penemuan radio aktif untuk mendeteksi penyakit secara tepat seperti tumor dan lain-lain
• Penelitian tentang kuman-kuman penyakit dan lain-lain.
e.
Penyediaan
Energi
• Kebutuhan akan
energi
• Sumber-sumber energi
• Sumber energi konvensional tak dapat diperbaharui
• Sumber energi pengganti yang tak habis pakai
• Konversi energi dari satu bentuk kebentuk yang lain.
• Sumber-sumber energi
• Sumber energi konvensional tak dapat diperbaharui
• Sumber energi pengganti yang tak habis pakai
• Konversi energi dari satu bentuk kebentuk yang lain.
Pengaruh
Perkembangan Iptek terhadap Kehidupan Masyarakat
Kemajuan
yang sering diartikan sebagai modernisasi, menjanjikan kemampuan manusia untuk
mengendalikan alam melalui ilmu pengetahuan, meningkatkan kesejahteraan
material melalui teknologi, dan meningkatkan efektivitas bermasyarakat melalui
penerapan organisasi yang berdasarkan pertimbangan rasional. Tidak dapat
dipungkiri bahwa kemajuan suatu bangsa tergantung pada penguasaan Iptek. Dengan
Iptek pula manusia dapat melakukan hal-hal yang sebelumnya belum pernah
dibayangkan.
Eksistensi
Iptek dalam suatu masyarakat merupakan kekayaan budaya yang sangat penting
bukan hanya bagi masyarakat yang bersangkutan, melainkan untuk seluruh umat
manusia. Kemajuan Iptek sangat ditentukan oleh keberadaan kebudayaan yang
menghidupkan dan mendukung semangat untuk mengeksplorasi dunia yang belum
diketahui. Inilah yang sering disebut melakukan penelitian atau riset. Menurut Rahardi
Ramelan (2007:27), dipandang dari sudut budaya, perkembangan Iptek suatu
masyarakat atau suatu bangsa dapat dijelaskan dalam hubungannya dengan
faktor-faktor sebagai berikut:
1.
Konstelasi
nilai-nilai dalam masyarakat atau bangsa dan komitmen masyarakat secara
keseluruhan yang menyalurkan motivasi untuk mendukung, meyakini, atau
menerapkan Iptek dalam berbagai tingkatan maupun jenis penggunaannya.
2.
Kemampuan sistem
Iptek nasional dalam menghasilkan dan memasarkan hasil-hasil penelitiannya
serta mendorong penerapannya secara efisien dan efektif dalam seluruh aspek
kehidupan.
3.
Struktur
lembaga-lembaga yang bergerak di bidang Iptek yang menjembatani proses kreatif
dan inovatif para penelitinya.
Hasil
teknologi telah masuk dalam kehidupan masyarakat sehari-hari sedemikianrupa
sehingga orang menganggapnya bahwa teknologi sebagai suatu hal yang biasa.
Orang tidak lagi mempertanyakan kapan dan bagaimana suatu alat untuk pertama
kali ditemukan, dan bagaimana alat tersebut sampai dapat bekerja dan digunakan.
Beberapa contoh hasil teknologi yang telah membantu manusia untuk kemudahan
hidupnya, antara lain : perkembangan alat transportasi (darat, laut, udara)
yang semula berfungsi sebagai pengangkut barang dan manusia, secara tidak
langsung juga membawa informasi. Perkembangan jalan sebagai prasarana dan
transportasi sebagai sarananya selain dapat mendekatkan jarak juga dapat
memecahkan masalah daerah terpencil. Jalan dan transportasi dapat menjadi urat
nadi perekonomian dalam proses distribusi barang.
Namun
demikian tidak ada orang atau daerah/negara yang dapat memenuhi kebutuhannya
sendiri tanpa bantuan orang lain. Dari sinilah muncul saling ketergantungan,
salah satunya didukung oleh sarana transportasi. Pemanfaatan transportasi untuk
perdagangan tidak hanya membawa barang, melainkan juga membawa kebiasaan,
agama, bahasa, pengetahuan, dan teknologi. Semakin berkembangnya alat
transportasi, interaksi antar individu, antar kelompok, antar negara menjadi
lebih intensif baik interaksi secara lokal, nasional, maupun global. Bahkan
dengan transportasi pula maka angkasa luar dapat ditembus dan dipelajari. Namun
demikian kemajuan alat transportasi tersebut dapat disalahgunakan oleh
pihak-pihak tertentu, misalnya untuk penyelundupan obat-obat terlarang, teroris,
dan dokumen-dokumen penting.
Bidang
teknologi informasi, adalah teknologi yang digunakan untuk menyimpan,
mengasilkan, mengolah, dan menyebarluaskan informasi. Hampir sebagian kehidupan
kita dikelilingi oleh teknologi informasi baik yang sederhana maupun yang
canggih. Misalnya kita akan berkomunikasi atau menyampaikan pesan yang sangat
penting di tempat yang jauh, kita dengan mudah menggunakan jasa telepon. Alat
ini memudahkan kita untuk menyampaikan pesan dalam waktu relatif sangat
singkat, apa lagi dengan adanya telepon genggam yang fungsinyapun sangat
beragam.
Di
bidang pendidikan atau pekerjaan, peran teknologi informasi tidak dapat kita
hindarkan. Misalnya kita tidak mungkin mengecek data nilai siswa dari tahun ke
tahun hanya dengan catatan di buku saja. Tentu komputer akan berperan dalam
bidang ini. Bentuk-bentuk teknologi informasi dapat dijumpai dalam kehidupan
sehar-hari, antara lain:
a) Bidang
telekomunikasi, melahirkan telepon dengan berbagai fungsi hingga muncul telepon
genggam
b) Kita
dapat menikmati hiburan atau peristiwa bahkan yang aktual dari daerah atau
negara lain dengan mudah melalui media radio atau televisi.
c) Tersedianya
media perekam dalam bentuk CD (Compact Disk)
d) Saat
ini kehadiran internet mempermudah kita memperoleh informasi apapun dari negara
manapun. Kita hanya duduk di depan computer kita dapat menjelajah dunia.
e) Dengan
jasa computer, pekerjaan perpustakaan menjadi lebih efisien, misalnya akses
terhadap informasi dan tukar menukar data.
Teknologi
informasi memang sangat menguntungkan dan memudahkan, pekerjaan, namun disisi
lain juga ada kelemahannya, misalnya dengan penggunaan computer dapat
menimbulkan pengangguran, karena banyak pekerjaan yang diambil alih oleh
computer. Adanya penyalahgunaan data untuk kepentingan pribadi, apalagi
penggunaan komputer online dapat dimanfaatkan orang untuk
membobol bank dan mengakses data rahasia. Perlindungan terhadap hak cipta
terhadap seseorang sulit diwujudkan. Ketergantungan terhadap computer, jika
terjadi listrik mati, tidak dapat dioperasikan, belum lagi jika kena virus maka
semua data akan hilang. Ketidakmampuan sumber daya manusia akan menimbulkan
anggapan justru teknologi menghambat pekerjaan. Penggunaan computer online dapat
dimanfaatkan orang untuk membobol bank dan mengakses data rahasia.
Perkembangan
teknologi nano, yaitu teknologi yang mampu memperkecil atom menjadi 1/15.000
dari yang asli. Maka benda-benda apapun dapat dibuat sangat kecil, termasuk
benda-benda padat, sehingga saat ini kita dapat membuat elemenelemen teknologi
canggih seperti micro-chips dalam ukuran yang sangat kecil. Selain alat-alat
teknologi sangat canggihpun dapat dibuat berukuran sangat kecil, seperti
telepon seluler, komputer, pesawat televisi, radio, dan alat-alat kedokteran.
Di bidang ilmu kedokteran, dengan adanya kecanggihan alat-alat kedokteran yang
super mini, yang didukung oleh teknologi nano, dapat dikembangkan teknologi
kedokteran yang mampu melakukan diagnose dan terapi berbagai penyakit yang
semula hanya dilakukan dengan teknik yang beresiko tinggi, seperti pembedahan
dan kemoterrapi.
Dengan
ditemukannya teknologi nano pula akhirnya juga ditemukan pula teknologi genome.
Teknologi genome berawal dari kemajuan yang sangat pesat dalam ilmu tentang
gen, sehingga manusia akhirnya bisa mengintervensi proses terjadinya dan
pertumbuhan gen. Awalnya teknologi genome hanya dapat digunakan dalam bidang
pertanian, yaitu untuk pencangkokan bibit unggul sayuran dan buah-buahan.
Tetapi lama kelamaan berkembang di bidang perternakan. Misalnya untuk
mengembangkan ternak-ternak unggul, sampai akhirnya ditemukan teknologi
cloning, yaitu penciptaan hewan (domba) hanya dari satu sel DNA hewan tersebut.
Dalam ilmu kedokteran, teknologi ini sudah mulai diterapkan dalam kasus-kasus
pencangkokan organ tubuh dan proses reproduksi bayi melalui tabung-tabung di
laboratorium (dikenal dengan istilah bayi tabung). Bukannya tidak mungkin pada
suatu saat akan dilakukan pada manusia.
Perkembangan
Iptek seperti yang sudah dijelaskan di atas sangat bermanfaat bagi kehidupan
manusia, selain itu juga akan ada dampak negatifnya, dan akan berpengaruh
terhadap perilaku manusia pada khususnya, dan norma-norma budaya pada umumnya.
Dampak negatif itu adalah sebagai berikut: fasilitas SMS (Short Massage
Service) misalnya sangat berpengaruh pada menurunnya pengiriman lewat
pos. Fasilitas internet memungkinkan majalahNewsweek di AS dibaca
dalam waktu yang sama di Asia, koran Kompas dari Jakarta,
terbit bersamaan denga versi daerahnya. Perkembangan teknologi di bidang
informasi, juga menimbulkan masalahmasalah baru, khususnya yang menyangkut
norma- norma sosial budaya. Teknologi informasi yang canggih, memungkinkan
anak-anak bisa mengakses pornografi melalui internet, atau orang-orang yang
buta politik membuka situssitus yang berisi hasutan dan provokasi tanpa bisa
disensor sama sekali. Teknologi cloning manusia akan memicu permasalahan baru
dalam etika, karena orang akan mempertanyakan sejauh mana teknologi ini dapat
memberikan kemashlahatan bagi umat manusia, atau justru lebih banyak
kerugiannya.
Demikian
pula teknologi genome, menyebabkan lembaga perkawinan makin tidak diperlukan
untuk melindungi proses reproduksi manusia. Sehingga hubungan seks ekstra akan
bertambah banyak. Teknologi genome menyebabkan pula manusia menjadi berumur
panjang, sehingga timbul permasalahan yang menyangkut orang-orang lanjut usia
jumlahnya semakin lama semakin bertambah. Bahkan untuk permasalahan yang satu
ini, ilmu pengetahuan telah mengembangkan suatu cabang ilmu baru yang disebut
“gerontologi” yaitu ilmu tentang orang-orang usia lanjut.
Dampak
Iptek Terhadap Perubahan Sosial Budaya Masyarakat
Dalam perubahan sosial budaya dikenal adanya konsekuensi,
yaitu hasil dari perubahan sosial budaya. Konsekuensi terbagi dua yaitu konsekuensi
yang fungsional dimana masyarakat menjadi semakin tenteram, dan konsekuensi
yang disfungsional dimana masyarakat mendapat akibat-akibat yang tidak
diharapkan.Disorganisasi adalah perubahan sosial yang hanya sedikit
atau bahkan tidak memberi manfaat bagi masyarakat. Keadaan masyarakat yang
mampu beradaptasi dengan perubahan disebut adjusment, sedangkan
bentuk penyesuaiannya disebutintegrasi. Keadaan masyarakat yang
tidak mampu beradaptasi dengan perubahan disebut maladjusment, yang
akan menimbulkan disintegrasi. Beberapa
dampak perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terhadapa perubahan sosial
budaya masyarakat, yakni:
a. Perbedaan kepribadian pria dan
wanita
Banyak pakar yang berpendapat bahwa kini semakin besar
porsi wanita yang memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia
pemerintahan maupun dalam dunia bisnis. Bahkan perubahan perilaku ke arah
perilaku yang sebelumnya merupakan pekerjaan pria semakin menonjol. Data yang
tertulis dalam buku Megatrend for Women:From Liberation to Leadership yang ditulis
oleh Patricia Aburdene & John Naisbitt (1993) menunjukkan bahwa peran
wanita dalam kepemimpinan semakin membesar. Semakin banyak wanita yang memasuki
bidang politik, sebagai anggota parlemen, senator, gubernur, menteri, dan
berbagai jabatan penting lainnya.
b. Meningkatnya rasa percaya diri
Kemajuan ekonomi di negara-negara Asia melahirkan
fenomena yang menarik. Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan
rasa percaya diri dan ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan semakin kokoh.
Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa Asia.
c. Tekanan
Adanya kompetisi yang tajam di berbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi,
akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras.
Meskipun demikian, kemajuan teknologi akan
berpengaruh negatifpada aspek budaya, antara lain:
a) Kemerosotan
moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan pelajar.
Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan
berbagai keinginan material, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat
menjadi "kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani".
b) Kenakalan
dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat semakin lemahnya
kewibawaan tradisi- tradisi yang ada di masyarakat, seperti gotong royong dan
tolong-menolong telah melemahkan kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan
penting dalam menciptakan kesatuan sosial. Akibat lanjut bisa dilihat bersama,
kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja dan pelajar semakin
meningkat dalam berbagai bentuknya, seperti perkelahian, corat-coret, pelanggaran
lalu lintas sampai tindak kejahatan.
c) Pola
interaksi antar manusia yang berubah. Kehadiran komputer pada
kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah merubah pola interaksi
keluarga. Komputer yang disambungkan dengan telpon telah membuka peluang bagi
siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar. Program internet relay chatting
(IRC), internet, dan e-mail telah membuat orang asyik dengan kehidupannya
sendiri. Selain itu tersedianya berbagai warung internet (warnet) telah memberi
peluang kepada banyak orang yang tidak memiliki komputer dan saluran internet
sendiri untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui internet. Kini semakin
banyak orang yang menghabiskan waktunya sendirian dengan komputer. Melalui
program internet relay chatting (IRC) anak-anak bisa asyik mengobrol dengan
teman dan orang asing kapan saja.
Kesimpulan
Dengan memperhatikan perkembangan dan kemajuan zaman dengan sendirinya pemanfaatan dan penguasaan IPTEK mutlak diperlukan untuk mencapai kesejahteraan bangsa. Visi dan misi IPTEK dirumuskan sebagai panduan untuk mengoptimalkan setiap sumber daya IPTEK yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, Undang-Undang No. 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang telah diberlakukan sejak 29 Juli 2002, merupakan penjabaran dari visi dan misi IPTEK sebagaimana termaksud dalam UUD 1945 Amandemen pasal 31 ayat 5, agar dapat dilaksanakan oleh pemerintah besrta seluruh rakyat dengan sebaik-baiknya. Perubahan sosial merupakan segala perubahan dalam masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikapsikap, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat, yang berpengaruh terhadap masyarakat yang bersangkutan baik secara materiil maupun immateriil. Bedakan dengan perubahan budaya yang fokusnya adalah perubahan dalam segi budaya, seperti penemuan dan penyebaran mobil, penambahan kosakata dalam bahasa, bentuk seni baru, dan sebagainya.
Dengan memperhatikan perkembangan dan kemajuan zaman dengan sendirinya pemanfaatan dan penguasaan IPTEK mutlak diperlukan untuk mencapai kesejahteraan bangsa. Visi dan misi IPTEK dirumuskan sebagai panduan untuk mengoptimalkan setiap sumber daya IPTEK yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, Undang-Undang No. 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang telah diberlakukan sejak 29 Juli 2002, merupakan penjabaran dari visi dan misi IPTEK sebagaimana termaksud dalam UUD 1945 Amandemen pasal 31 ayat 5, agar dapat dilaksanakan oleh pemerintah besrta seluruh rakyat dengan sebaik-baiknya. Perubahan sosial merupakan segala perubahan dalam masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikapsikap, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat, yang berpengaruh terhadap masyarakat yang bersangkutan baik secara materiil maupun immateriil. Bedakan dengan perubahan budaya yang fokusnya adalah perubahan dalam segi budaya, seperti penemuan dan penyebaran mobil, penambahan kosakata dalam bahasa, bentuk seni baru, dan sebagainya.
Pengaruh kemajuan teknologi adalah
sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan
teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Perkembangan
teknologi memang sangat diperlukan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan
manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta
sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang
teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-
inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun manusia tidak
bisa menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa teknologi mendatangkan berbagai
efek negatif bagi manusia.
Berkembangnya
ilmu pengetahuan dan teknologi sangat berpengaruh terhadap perubahan
sosial-budaya dalam diri masyarakat. Salah satu dampak postifnya, adalah adanya kompetisi yang tajam di berbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi,
akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras. Salah satu dampak negatifnya adalah, Pola interaksi antar manusia
yang berubah. Kehadiran komputer pada
kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah merubah pola interaksi
keluarga. Komputer yang disambungkan dengan telpon telah membuka peluang bagi
siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar. Program internet relay chatting
(IRC), internet, dan e-mail telah membuat orang asyik dengan kehidupannya
sendiri.
Selain itu pula perkembangan IPTEK di
berbagai bidangdi tengah perkembangan zaman yang semakin pesat semestinya dapat
meningkatkan kualitas SDM di tengah bermunculannya dampak negative dari adanya
perkembangan IPTEK, sehingga diperlukan pemikiran yang serius dan mantap dalam
menghadapi permasalahan dalam penemuan-penemuan baru tersebut.
1. Dampak pada perkembangan fisik
2. Dampak pada perkembangan emosi dan sosial
Adapun Pengaruh Positif dalam Bidang Psikologi :
2. Dampak pada perkembangan sosial dan emosi
3. Dampak pada perkembangan inteligensi
4. Dampak pada perkembangan moral
Dampak Positif dan Negatif dari Perkembangan IPTEK Bagi Bidang Psikologi,
juga Dampaknya Terhadap Remaja
Sejak dulu teknologi sudah ada atau
manusia sudah menggunakan teknologi. Seseorang menggunakan teknologi karena
manusia berakal. Dengan akalnya ia ingin keluar dari masalah, ingin hidup lebih
baik, lebih aman dan sebagainya. Perkembangan teknologi terjadi karena
seseorang menggunakan akalnya dan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah
yang dihadapinya.
Pada satu sisi, perkembangan dunia IPTEK
yang demikian mengagumkan itu memang telah membawa manfaat yang luar biasa bagi
kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut
kemampuan fisik yang cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh
perangkat mesin-mesin otomatis, Demikian juga ditemukannya formulasi-formulasi
baru kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak
manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktifitas manusia. Ringkas kata kemajuan
IPTEK yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan
memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.
Sumbangan IPTEK terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat
dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri sendiri akan kenyataan
bahwa IPTEK mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia.
Menurut Iskandar Alisyahbana (1980)
Teknologi telah dikenal manusia sejak jutaan tahun yang lalu karena dorongan
untuk hidup yang lebih nyaman, lebih makmur dan lebih sejahtera. Jadi sejak
awal peradaban sebenarnya telah ada teknologi, meskipun istilah “teknologi
belum digunakan. Istilah “teknologi” berasal dari “techne “ atau cara dan
“logos” atau pengetahuan. Jadi secara harfiah teknologi dapat diartikan
pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologi sendiri menurutnya adalah cara
melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan
alat, sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh
anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia.
Sedangkan menurut Jaques Ellul (1967: 1967 xxv) memberi arti teknologi
sebagai” keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri
efisiensi dalam setiap bidang kegiatan manusia”Pengertian teknologi secara umum
adalah:
· proses yang meningkatkan nilai tambah
· produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan
dan meningkatkan kinerja
· Struktur atau sistem di mana proses dan
produk itu dikembamngkan dan digunakan
Sedangkan dampak adalah suatu akibat yang
ditimbulkan oleh sesuatu . Jadi dampak teknologi adalah akibat yang ditimbulkan
oleh suatu teknologi, bisa akibat baik bisa juga akibat buruk dalam kehidupan
manusia.
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang
tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan
berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan
untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak
kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus
dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa
oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun
demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif,
di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif. Karena itu
pada makalah ini kami membuat dampak-dampak positif dan negatif dari kemajuan
teknologi dalam kehidupan manusia
Tentu saja iptek tidak mengenal moral
kemanusiaan, oleh karena itu iptek tidak pernah bisa mejadi standar kebenaran
ataupun solusi dari masalah-masalah kemanusiaan.{mospagebreak} Dampak positif
dan dampak negative dari perkembanganteknologi dilihat dari berbagai bidang:
1. Bidang Informasi dan komunikasi
Dalam bidang informasi dan komunikasi
telah terjadi kemajuan yang sangat pesat. Dari kemajuan dapat kita rasakan
dampak positipnya antara lain:
a. Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan
terbaru di bumi bagian manapun melalui internet
b. Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh
hanya dengan melalui handphone
c. Kita mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah. Dan lain-lain
Disamping keuntungan-keuntungan yang kita
peroleh ternyata kemajuan kemajuan teknologi tersebut dimanfaatkan juga untuk
hal-hal yang negatif, antara lain:
a. Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris (Kompas)
b. Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di
internet yang bisa disalah gunakan fihak tertentu untuk tujuan tertentu
c. Kerahasiaan alat tes semakin terancam Melalui internet kita dapat
memperoleh informasi tentang tes psikologi, dan bahkan dapat memperoleh layanan
tes psikologi secara langsung dari internet.
d. Kecemasan teknologi Selain itu ada kecemasan skala kecil akibat
teknologi komputer. Kerusakan komputer karena terserang virus, kehilangan
berbagai file penting dalam komputer inilah beberapa contoh stres yang terjadi
karena teknologi. Rusaknya modem internet karena disambar petir.
A. PENGARUH NEGATIF PADA PERKEMBANGAN REMAJA
1. Dampak pada perkembangan fisik
Interaksi remaja dengan internet banyak mengurangi aktivitas gerak karena
saat ini dalam beraktivitas para remaja sudah banyak menggunakan perantara
internet. Hal tersebut menyebabkan perkembangan fisik remaja yang terlalu
dipapar oleh internet banyak mengalami physical decline. Contohnya problem
visual seperti kelelahan mata, sakit kepala bahkan penglihatan kabur karena
remaja lebih rentan daripada orang dewasa terhadap cahaya dan radiasi dari
perangkat internet. Selain itu obesitas juga kasus yang sering terjadi akibat
berkurangnya aktivitas fisik.
2. Dampak pada perkembangan emosi dan sosial
Pada remaja, perkembangan emosi tidak lepas dari interaksinya dengan
lingkungan sosial. Bila lingkungan sosial yang ada di sekeliling remaja
berupa lingkungan sosial yang “virtual” dan tidak pada kenyataannya, maka
perkembangan emosi remaja juga cenderung tidak kuat. Sehingga individu harus
mengembangkan keterampilan sosial dan emosi untuk mengatasinya.
3. Dampak pada perkembangan inteligensi
Bahwa remaja yang menggunakan internet secara berlebihan akan memiliki
kecenderungan untuk mengalami hambatan dalam rentang perhatian, kebutuhan
melakukan stimulasi secara segera (tidak sabar) , dan "rasa kebingungan
dalam identitas." Selain itu internet juga berdampak pada penalaran kritis
karena hampir semua informasi telah tersedia sehingga para remaja menjadi
kurang terampil dan cenderung untuk berkosentrasi hanya pada satu hal.
4. Dampak pada perkembangan moral
4. Dampak pada perkembangan moral
Banyak kasus di Indonesia tentang kekerasan dan kejahatan seksual pada
remaja yang baik pelaku maupun korbannya adalah remaja akibat eksposure
terhadap situs-situs internet yang tidak dikontrol oleh orangtua maupun orang
dewasa lain yang bertanggungjawab terhadap perkembangan remaja di Indonesia.
1. Dampak pada perkembangan fisik
Salah satu dampak bila internet digunakan dengan tepat adalah adanya kemungkinan untuk melakukan aktivitas fisik tanpa dibatasi oleh waktu dan dapat dilakukan di rumah. Selain itu informasi tentang kesehatan juga memberikan dukungan terhadap gaya hidup yang sehat dan pencegahan terhadap penyakit.
2. Dampak pada perkembangan sosial dan emosi
Bila orang dewasa cenderung melakukan interaksi yang pertamakali dengan internet karena alasan pekerjaan, maka umumnya remaja memulainya karena alasan bermain kemudian dikembangkan kemampuan kreatif, interaksi yang baik dengan teman yang lain, mengembangkan kemampuan komunikasi, bahkan memperkaya kemampuan berbahasa.
Perkembangan sosial dan emosi yang mungkin didukung oleh adanya jejaring sosial melalui internet adalah :
Perkembangan sosial dan emosi yang mungkin didukung oleh adanya jejaring sosial melalui internet adalah :
a. Relationship building & Cultural Awareness. Situs jejaring sosial jaringan memungkinkan remaja untuk bertemu teman baru dari negara lain. Para remaja juga dapat tetap berhubungan atau membina hubungan kembali dengan teman-teman masa lalu mereka yang mungkin sudah tinggal jauh dari lingkungan mereka.
b. Identity. Para remaja dapat berbagi minat dengan remaja lain, bergabung dengan kelompok, mengembangkan rasa independent, dan bisa terlibat dalam ekspresi diri yang positif dengan mempersonalisasi halaman profil dan berpartisipasi dalam diskusi tentang topik-topik yang menarik perhatian mereka.
c. Self-Esteem. Berkaitan dengan pembentukan identitas di atas, jaringan sosial dapat membantu membangun harga diri dan meningkatkan kepercayaan diri.
d. Battling Depression. Adanya dukungan sosial dapat sangat membantu untuk mengatasi depresi terutama pada para remaja.
3. Dampak pada perkembangan inteligensi
Remaja zaman sekarang juga lebih baik dalam melakukan multitasking dibandingkan generasi sebelumnya. Hal ini tampaknya berkaitan dengan meningkatkan informasi visual yang harus diprosesnya pada saat bersamaan seperti saat mereka berinteraksi dengan internet.
4. Dampak pada perkembangan moral
Beberapa aksi kemanusiaan dalam menghadapi peristiwa-peristiwa besar seperti bencana alam dapat diakses langsung oleh masyarakat luas, termasuk juga remaja pengguna internet. Aksi tersebut sering memicu tumbuhnya solidaritas untuk merasakan bahkan membantu individu lain yang sedang tertimpa musibah. Hal tersebut dapat mendorong perkembangan moral yang adekuat.
contoh kasus-kasus penyalahgunaan penggunaan teknologi informasi
1. Cyber Espionage, Sabotage, and Extortion
2. Cyberstalking
contoh kasus-kasus penyalahgunaan penggunaan teknologi informasi
A.Contoh kasus-kasus penyalah gunaan penggunaan teknologi
informasi
Dunia perbankan melalui Internet (e-banking) Indonesia, dikejutkan oleh ulah seseorang bernama Steven Haryanto, seorang hacker dan jurnalis pada majalah Master Web. Lelaki asal Bandung ini dengan sengaja membuat situs asli tapi palsu layanan Internet banking Bank Central Asia, (BCA). Steven membeli domain-domain dengan nama mirip www.klikbca.com (situs asli Internet banking BCA), yaitu domain www.klik-bca.com,www.kilkbca.com, www.clikbca.com, www.klickca.com. Dan www.klikbac.com. Isi situs-situs plesetan inipun nyaris sama, kecuali tidak adanya security untuk bertransaksi dan adanya formulir akses (login form) palsu. Jika nasabah BCA salah mengetik situs BCA asli maka nasabah tersebut masuk perangkap situs plesetan yang dibuat oleh Steven sehingga identitas pengguna (user id) dan nomor identitas personahfg.
Dunia perbankan melalui Internet (e-banking) Indonesia, dikejutkan oleh ulah seseorang bernama Steven Haryanto, seorang hacker dan jurnalis pada majalah Master Web. Lelaki asal Bandung ini dengan sengaja membuat situs asli tapi palsu layanan Internet banking Bank Central Asia, (BCA). Steven membeli domain-domain dengan nama mirip www.klikbca.com (situs asli Internet banking BCA), yaitu domain www.klik-bca.com,www.kilkbca.com, www.clikbca.com, www.klickca.com. Dan www.klikbac.com. Isi situs-situs plesetan inipun nyaris sama, kecuali tidak adanya security untuk bertransaksi dan adanya formulir akses (login form) palsu. Jika nasabah BCA salah mengetik situs BCA asli maka nasabah tersebut masuk perangkap situs plesetan yang dibuat oleh Steven sehingga identitas pengguna (user id) dan nomor identitas personahfg.
1. Cyber Espionage, Sabotage, and Extortion
Cyber Espionage merupakan kejahatan yang memanfaatkan jaringan
internet untuk melakukan kegiatan mata-mata terhadap pihak lain, dengan
memasuki sistem jaringan komputer pihak sasaran. Sabotage and Extortion
merupakan jenis kejahatan yang dilakukan dengan membuat gangguan, perusakan
atau penghancuran terhadap suatu data, program komputer atau sistem jaringan
komputer yang terhubung dengan internet.
Contoh Kasus :bvccjhhcdddmunculnya “sendmail worm” (sekitar tahun 1988) yang menghentikan sistem email Internet kala itu. Kemudian dibentuk sebuah Computer Emergency Response Team (CERT). Semenjak itu di negara lain mulai juga dibentuk CERT untuk menjadi point of contact bagi orang untuk melaporkan masalah kemanan. IDCERT merupakan CERT Indonesia.
Contoh Kasus :bvccjhhcdddmunculnya “sendmail worm” (sekitar tahun 1988) yang menghentikan sistem email Internet kala itu. Kemudian dibentuk sebuah Computer Emergency Response Team (CERT). Semenjak itu di negara lain mulai juga dibentuk CERT untuk menjadi point of contact bagi orang untuk melaporkan masalah kemanan. IDCERT merupakan CERT Indonesia.
2. Cyberstalking
Kejahatan
jenis ini dilakukan untuk mengganggu atau melecehkan seseorang dengan
memanfaatkan komputer, misalnya menggunakan e-mail dan dilakukan berulang-ulang.
Kejahatan tersebut menyerupai teror yang ditujukan kepada seseorang dengan
memanfaatkan media internet. Hal itu bisa terjadi karena kemudahan dalam
membuat email dengan alamat tertentu tanpa harus menyertakan identitas diri
yang sebenarnya.
Contoh Kasus :
Misalnya e-mail yang berisi ajakan bergabung dengan suatu website,
email yang berisi ajakan untuk membeli produk tertentu,
mail yang berisi kontes / undian berhadiah, misalnya dengan subject
“YOU HAVE WON $1,000,000″ , “LOTTERY NATIONAL UK” , “FREE LOTTO INTERNATIONAL” , “YOU WON YAHOO LOTTO PROMOTION $1,000″,
“EASY MONEY” ,”WIN CASH ONLINE” ,”FREE JACKPOT” , dan sekarang makin gencar menawarkan
Contoh Kasus :
Misalnya e-mail yang berisi ajakan bergabung dengan suatu website,
email yang berisi ajakan untuk membeli produk tertentu,
mail yang berisi kontes / undian berhadiah, misalnya dengan subject
“YOU HAVE WON $1,000,000″ , “LOTTERY NATIONAL UK” , “FREE LOTTO INTERNATIONAL” , “YOU WON YAHOO LOTTO PROMOTION $1,000″,
“EASY MONEY” ,”WIN CASH ONLINE” ,”FREE JACKPOT” , dan sekarang makin gencar menawarkan
Komentar
Posting Komentar