Sistem Informasi Berbasis Komputer (CBIS) dan Sistem Pakar


Computer Based Information System (CBIS) atau Sistem Informasi berbasis komputer mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam semua kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah computer-based atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.

Adapun berbagai definisi (sistem, data, informasi, sistem informasi, dan sistem informasi berbasis komputer) diantaranya :
“Sistem adalah sekumpulan elemen-elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan.”

“Data merupakan suatu kumpulan dari suatu hal-hal atau kejadian yang kita alami. Pada dasarnya data adalah suatu bahan dasar atau informasi yang nantinya di gunakan sebagaii bahan penelitian.”

“Informasi merupakan suatu hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.”

“Sebuah sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan (interrelated) atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama (commom purpose) (James A. Hall, 2001: 5).” “Menurut Mulyadi (1999) sistem didefinisikan sebagai kelompok unsur yang erat berhubungan satu sama lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.”

“Menurut Walkinson (1999) menguraikan sistem dengan sebuah kerangka (framework) yang terintegrasi satu atau beberapa tujuan. Sistem akan mengkoordinasikan sumber daya yang diperlukan untuk mengolah memasukkan menjadi keluaran atau hasil.”

dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Berbasis Komputer adalah :
Sistem Informasi merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya (sistem-sistem yang berada di dalam sebuah sistem), sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya. Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.

terciptanya sistem yang mengelola data menjadi sebuah informasi dan dari informasi tersebut terciptalah sistem pendukung keputusan berikut evolusinya / sejarahnya :

1.  Fokus awal pada data (EDP)
Sistem pemrosesan transaksi merupakan jenis sistem yang pertama kali di impelementasikan. Focus utama sistem ini adalah pada data transaksi.sistem informasi ini digunakan untuk menghimpun , menyimpan dan memproses data transaksi serta sering kali mengendalikan keputusan yang merupakan bagian dari transasksi.misalnya yang mengendalikan keputusan adalah sistem pemrosesan transaksi yang sekaligus dapat memvlidasi keabsahan kartu kredit atau mencarikan rute pesawat terbang yang terbaik sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Nama aplikasi akuntasnsi berbasis komputer pada awalnya adalah pengolahan data elektronik (EDP) kemudian berubah menjadi Data prosesing (DP) dan Sistem Informasi Akuntansi (SIA).

2.   Fokus baru pada informasi (SIM)
Tahun 1964 diperkenalkan satu generasi baru alat penghitung yang mempengaruhi cara penggunaan komputer. Konsep penggunaan komputer sebagai SIM dipromosikan oleh pembuat komputer untuk mendukung peralatan baru tsb. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen. Konsep ini segera diterima oleh perusahaan besar karena dengan adanya Manajemen Informasi perusahaan akan mudah mendapatkan Informasi yang akurat dan tepat guna mendukung dalam pengambilan keputusan dalam perusahaan tersebut.

3.   Fokus revisi pada pendukung keputusan (DSS)
Sistem pendukung keputusan (Decision support system) adalah sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan dan pemanipulasian data yang digunakan untuk membantu pengambilan keputusan pada situasi yang tidak terstruktur di mana tak seorangpun tahu secara pasti bagaimana seharusnya dibuat.
DSS dibuat sebagai reaksi atas ketidakpuasan terhadap Sistem Pemrosesan Transaksi dan Sistem Informasi Manajemen sebagaimana diketahui ,SIP lebih memfokuskan diri pada pengendalian transaksi yang merupakan kegitan yang bersifat berulang dan terdefenisi dengan baik,sedangkan SIM lebih berorientasi pada penyediaan laporan bagi manajemen yang sifatnya dinamis.DSS lebih ditunjuk untuk mendukung manajemen dalam melakukan pekerjaan yang bersifat analistis, dalam situsai yang kurang terstruktur dan dengan criteria yang kurang jelas.DSS tidak dimaksudkan untuk mengotomasikan pengambilan keputusan,tetapi memberikan perangkat interaktif yang memungkinkan pengambil keputusan dapat melakukan berbagai analisis dengan menggunakan model-model yang tersedia.
Spesifikasi DSS :
a. Berfokus pada proses keputusan daripada proses transaksi
b. Dirancang dengan mudah, sederhana, dapat diterapkan dengan cepat dan mudah diubah.
c. Dirancang dan dioperasikan oleh manajer
d. Mampu memberikan informasi yang berguna bagi analisis kegiatan manajerial.
e.  Berkaitan dengan hanya bagian kecil dari masalah besar
f.  Memiliki logika yang serupa dengan cara manajer menganilis situasi yang sama.
g. Memiliki basis data berisi informasi yang disarikan dari file dan informasi lain organisasi yang berasal dari lingkungan eksternal.
h.  Memungkinkan manajer untuk menguji hasil yang mungkin dari serangkaian alternatif.

4.   Fokus pada Komunikasi (OA)
Pada waktu DSS berkembang , perhatian juga difokuskan pada otomatisasi kantor (office automation/OA) OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas diantara para manajer dan pekerja kantor melalui

5. Fokus potensial pada Konsultasi (AI/ES)
Ide dasar AI adalah komputer dapat deprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia. Sistem pakar adalah suatu sistem yang berfungsi sebagaiseorang spesialis dalam suatu bidang. Sistem yang menggambarkan segala macam sistem yang menerapkan kecerdasan buatan untuk pemecahan masalah dinamakan dengan sistem berbasis pengetahuan (knowledge-bases sistems) Penjelasan lebih lanjut akan dijumpai pada modul terakhir dari materi kuliah SIM.
Manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah dengan memanfaatkan data dan informasi. Informasi disajikan dalam bentuk lisan maupun tertulis oleh suatu pengolah informasi. Pada bagian pengolahan dengan komputer terdiri dari lima bidang yakni SIA, SIM, DSS, kantor virtual dan sistem berbasis pengetahuan. Hal tersebut dinamakan dengan sistem informasi berbasis komputer (komputer based information sistem).

Mencapai CBIS
Upaya pencapaian system informai bebasis komputer mennunakan End User Computing,  yaitu pengembangan sistem berbasis komputer yang dilakukan oleh pemakai sendiri. Setiap subsistem CBIS melalui proses evolusi yang disebut siklus hidup system. Tahap-tahap dari siklus hidup system yaitu:
-          Perencanaan
-          Analisis
-          Rancangan
-          Penerapan
-          Pengunaan
Sistem Pakar Salah merupakan salah satu bagian dari CBIS yaitu, suatu sistem kecerdasan buatan memiliki potensi untuk kemampuan pemecahan masalah manajer melebihi kemampuan normalnya. istem ini merupakan Artifical Intellegience (Kecerdasan Buatan) yaitu kegiatan menyediakan mesin seperti komputer dng kemampuan untuk menampilkan prilaku yang dianggap cerdas jika diamati pada manusia. Adapun pengertian dari sistem pakar itu sendiri :
Sistem pakar adalah program komputer yang mampu menggantikan tugas seorang pakar untuk membuat suatu keputusan dan memberikan solusi yang tepat layaknya seorang ahli. Dengan segala kelebihan yang bisa diperoleh, saat ini.
sejarah sitem pakar, mulai dikembangkan pertama kali tahun 1960an. Sistem pakar generasi pertama. Menggunakan aturan jika-maka untuk merepresentasikan dan menyimpan pengetahuannya. Sedangkan sistem pakar generasi kedua. Jauh lebih fleksibel dalam mengadopsi banyak representasi pengetahuan dan metode pertimbangan.  Sistem pakar yang baik sebaiknya dirancang agar dapat menyelesaikan suatu permasalahan tertentu dengan meniru kerja seorang ahli. 
Sistem pakar juga merupakan sebuah teknik inovatif terbaru dalam menangkap dan memadukan pengetahuan yang tujuannya untuk memecahkan masalah-masalah praktis. Suatu sistem pakar umumnya dapat menimbulkan suatu dialog setelah diberikan jawaban, sistem pakar dapat memberikan solusi atau saran. Sistem pakar dapat mengumpulkan dan menyimpan pengetahuan seorang pakar atau beberapa orang pakar ke dalam komputer, pengetahuan tersebut kemudian digunakan oleh siapa saja yang memerlukan.  akan tetapi dalam perkembangannya, terutama di Indonesia Sistem pakar sangat jarang dimanfaatkan untuk membantu dalam memecahkan suatu masalah. Salah satu indikasinya yaitu kurangnya sosialisasi kepada khalayak umum serta tingkat kekhawatiran dan ketakutan yang terlalu berlebihan dari para pakar karena akan tersaingi kepakarannya jikalau ada sebuah komputer yang telah memiliki tingkat kepakaran yang serupa. 
Sesungguhnya tujuan utama sistem pakar bukan untuk menggantikan kedudukan seorang ahli atau seorang pakar, tetapi untuk memasyarakatkan pengetahuan dan pengalaman pakar yang sangat langka. Sistem pakar memungkinkan orang lain bisa meningkatkan produktifitas, memperbaiki kualitas keputusan dan sederhananya, sistem pakar bisa memecahkan masalah yang rumit, sekalipun tidak ada orang ahli. 
Sistem pakar pada dasarnya dibuat dan digunakan untuk membantu memecahkan suatu masalah, tanpa tergantung dari seorang pakar. Kebutuhan akan keahlian manusia tentunya sangat variatif sesuai dengan bentuk masalah, misalnya pada suatu pabrik yang mendapati kerusakan salah satu mesin produksi, dan saat yang bersamaan ketika teknisinya akan dimintai bantuan untuk mereparasi mesin tersebut ternyata seorang teknisi tersebut sedang sakit/ke luar kota/ada kepentingan lain, selama ini pabrik tersebut hanya bergantung pada orang/pakar tersebut. Hilangnya keahlian ini tentunya dapat mengundang masalah baru. Tujuan dari sistem pakar adalah untuk mentransfer keahlian dari seorang pakar dalam komputer kemudian diterapkan di masyarakat. Proses ini meliputi empat kegiatan yaitu : peroleh pengetahuan, representasi pengetahuan, kesimpulan dari pengetahuan, dan mengalihkan pengetahuan pengguna. 
Dalam hal ini sebenarnya banyak keuntungan dalam pemanfaatan sistem pakar :
a.  Memperluas jangkauan dari seorang pakar.
b.  Dapat mengetahui sampai sejauh mana tingkat kepakaran seorang ahli/pakar.
 c.    Merupakan arsip yang terpercaya dari sebuah keahlian.
d. Dapat menyederhanakan suatu pekerjaan.
 e. Merupakan efisiensi waktu kerja.
f. Meningkatkan produktifitas karena meningkatnya kualitas hasil pekerjaan.
g.  Low cost.
h. Development human resousrce, arang awam bisa bekerja laiknya seorang pakar. 
Sistem pakar itu dibuat berdasarkan keahlian dari seorang pakar untuk memecahkan suatu permasalahan, masalah yang telah ada beserta indikasi, keterangan, solusi atau saran yang sifatnya sementara. Dalam hal ini maka suatu sistem pakar itu bersifat dinamis dan up to date, karena tentunya akan terdapat, misalnya masalah baru, indikasi baru atau solusi baru.
Berdasarkan penjelasan diatas, seorang pakar seyogyanya tidak perlu merasa khawatir dan takut karena tingkat kepakarannya akan tersaingi oleh komputer. 
Dari penjelasan mengenai sistem pakar dan CBIS dapat disimpulkan bahwa, adanya saling ketergantungan atau berpengaruh karena sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan para ahli/pakar.

Nama : Indah Kusuma Dewi
NPM : 10509055
KLS  : 4 PA 05

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian Anak Cacat Tuna Grahita

Keadilan seorang anak

Aya Hirano Quits Making Music