Kesehatan Mental
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Konsep Sehat
Suatu keadaan yang sempurna baik fisik, mental dan sosial tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemhan.
Sehat bukan merupakan suatu kondisitetapai merupakan penyesesuaian, bukan merupakan suatu keadaan tapi merupakan ptoses.
Proses disini adalah adaptasi individu yang tidak hanya terhadap fisik mereka tetapai terhadap lingkungan sosialnya.
Proses disini adalah adaptasi individu yang tidak hanya terhadap fisik mereka tetapai terhadap lingkungan sosialnya.
Sejarah Kesehatan Mental
Periodesasi perkembangan ilmu kesehatan mental :
- Zaman Prasejarah
Manusia purba sering mengalami gangguan mental atau fisik,
seperti infeksi, artritis, dll
- Zaman peradaban awal
1. Phytagoras ( orang yang pertama memberi penjelasan
alamiah terhadap penyakit mental )
2. Hypocrates ( Ia berpendapat penyakit / gangguan otak
adalah penyebab penyakit mental
3. Plato , menurutnya gangguan mental sebagian gangguan
moral, gangguan fisik dan sebagiaan lagi dari dewa dewa
Zaman Renaissesus
Pada zaman ini di beberapa negara eropa , para tokoh
keagamaan, ilmu kedokteran dan filsafat mulai menyangkal anggapan bahwa pasien
sakit mental tenggelam dalam dunia tahayul
- ERA PRA ILMIAH
1. Kepercayaan Animisme
Sejak zaman dulu gangguan mental telah muncul dalam konsep
primitif, yaitu kepercayaan terhadap faham animisme bahwa dunia ini diawasi
atau dikuasai oleh roh-roh atau dewa-dewa. Orang Yunani kuno percaya bahwa
orang mengalami gangguan mental, karena dewa marah kepadanya dan membawa pergi
jiwanya. Untuk menghindari kemarahannya, maka mereka mengadakan perjamuan pesta
(sesaji) dengan mantra dan kurban.
2. Kepercayaan Naturalisme
Suatu aliran yang berpendapat bahwa gangguan mental dan
fisik itu akibat dari alam. Hipocrates (460-367) menolak pengaruh roh, dewa,
setan atau hantu sebagai penyebab sakit. Dia mengatakan, Jika anda memotong
batok kepala, maka anda akan menemukan otak yang basah, dan mencium bau amis.
Tapi anda tidak akan melihat roh, dewa, atau hantu yang melukai badan anda.
Seorang dokter Perancis, Philipe Pinel (1745-1826)
menggunakan filsafat polotik dan sosial yang baru untuk memecahkan problem
penyakit mental. Dia terpilih menjadi kepala Rumah Sakit Bicetre di Paris. Di
rumah sakit ini, pasiennya dirantai, diikat ketembok dan tempat tidur. Para
pasien yang telah di rantai selama 20 tahun atau lebih, dan mereka dianggap
sangat berbahaya dibawa jalan-jalan di sekitar rumah sakit. Akhirnya, diantara
mereka banyak yang berhasil, mereka tidak lagi menunjukkan kecenderungan untuk
melukai atau merusak dirinya.
B. ERA MODERN
Perubahan luar biasa dalam sikap dan cara pengobatan
gangguan mental terjadi pada saat berkembangnya psikologi abnormal dan
psikiatri di Amerika pada tahun 1783. Ketika itu Benyamin Rush (1745-1813)
menjadi anggota staf medis di rumah sakit Pensylvania. Di rumah sakit ini ada
24 pasien yang dianggap sebagai (orang gila atau sakit ingatan).
Pada waktu itu sedikit sekali pengetahuan tentang penyebab dan cara
menyembuhkan penyakit tersebut. Akibatnya pasien-pasien dikurung dalam ruang
tertutup, dan mereka sekali-kali diguyur dengan air.
Rush melakukan suatu usaha yang sangat berguna untuk
memahami orang-orang yang menderita gangguan mental tersebut melalui penulisan
artikel-artikel. Secara berkesinambungan, Rush mengadakan pengobatan kepada
pasien dengan memberikan dorongan (motivasi) untuk mau bekerja, rekreasi, dan
mencari kesenangan.
Pada tahun 1909, gerakan mental Hygiene secara formal mulai
muncul. Perkembangan gerakan mental hygiene ini tidak lepas dari jasa Clifford
Whitting Beers (1876-1943) bahkan karena jasanya itu ia dinobatkan sebagai
“The Founder of the Mental Hygiene Movementâl dia terkenal karena
pengalamannya yang luas dalam bidang pencegahan dan pengobatan gangguan mental
dengan cara yang sangat manusiawi.
Secara hukum, gerakan mental hygiene ini mendapat pengakuan
pada tanggal 3 Juli 1946, yaitu ketika presiden Amerika Serikat menandatangani
The National Mental Health Act., yang berisi program jangka panjang yang diarahkan
untuk meningkatkan kesehatan mental seluruh warga masyarakat.
Bebarap tujuan yang terkandung dalam dokumen tersebut
meliputi
1) Meningkatkan kesehatan mental seluruh warga masyarakat
Amerika Serikat, melalui penelitian, investigasi, eksperimen, penayangan
kasus-kasus, diagnosis, dan pengobatan
2) Membantu lembaga-lembaga pemerintah dan swasta yang
melakukan kegiatan penelitian dan meningkatkan koordinasi antara para peneliti
dalam melakukan kegiatan dan mengaplikasikan hasil-hasil penelitiannya
3) Memberikan latihan terhadap para personel tentang
kesehatan mental
4) Mengembangkan dan membantu negara dalam menerapkan
berbagai metode pencegahan, diagnosis, dan pengobatan terhadap para pengidap
gangguan mental.
Pada tahun 1950, organisasi mental hygiene terus bertambah,
yaitu dengan berdirinya National Association for Mental Health. Gerakan mental
hygiene ini terus berkembang sehingga pada tahun 1975 di Amerika terdapat lebih
dari seribu perkumpulan kesehatan mental. Di belahan dunia lainnya, gerakan ini
dikembangkan melalui The World Federation for Mental Health dan The World
Health Organization. ( sumber :
http://riani-fajrin.blogspot.com/2010/04/kesehatan-mental.html )
Sebuah ilmu dengan objek telaah perilaku manusia tidak
dapat berdiri sendiri. Jelaskan ilmu apa saja kah yang berperan dalam memahami
kesemen menjadi lebih komprehensif :
- Antropologi kesehatan
- Psikologi kesehatan
- Sosial kesehatan
Menurut Weaver :
Antropologi Kesehatan adalah cabang dari antropologi terapan yang menangani berbagai aspek dari kesehatan dan penyakit (Weaver, 1968;1)
Antropologi Kesehatan adalah cabang dari antropologi terapan yang menangani berbagai aspek dari kesehatan dan penyakit (Weaver, 1968;1)
Psikologi Kesehatan juga mempelajari aspek-aspek psikologis
dari pencegahan dan perawatan sakit. Seorang psikologi kesehatan misalnya,
membantu mereka yang bekerja di lingkungan yang memiliki tingkat stress yang
tinggi untuk mengelola stress dengan efektif, sehingga tekanan yang dialami di
lingkungan kerja tidak mempengaruhi kesehatan mereka. Seorang psikolog
kesehatan juga dapat bekerja dengan mereka yang sedang menderita suatu penyakit
agar dapat menyesuaikan mental dan fisik mereka dengan penyakit tersebut atau
untuk mematuhi treatment yang dirancang oleh dokter yang merawatnya. (
http://evantherapy.wordpress.com/2010/03/20/memahami-psikologi-kesehatan/ )
Antropologi Kesehatan adalah cabang dari antropologi
terapan yang menangani berbagai aspek dari kesehatan dan penyakit (Weaver,
1968;1)
KETERKAITAN PENYESUAIAN DIRI DENGAN KESEHATAN MENTAL
KETERKAITAN PENYESUAIAN DIRI DENGAN KESEHATAN MENTAL
(1) Kesehatan mental merupakan kunci dari penyesuaian diri
yang sehat
(2) Kesehatan mental merupakan bagian integral dari proses
adjusment secara keseluruhan
(3) Kualitas mental yang sehat merupakan fundamen yang
penting bagi good adjusmentâl
B. PENYESUAIAN YANG NORMAL (WELL ADJUSMENT)
Seseorang dapat dikatakan memiliki penyesuaian diri yang
normal, yang baik, apabila dia mampu memenuhi kebutuhan dan mengatasi
masalahnya secara wajar, tidak merugikan diri sendiri dan lingkungannya, serta
sesuai dengan norma agama. Penyesuaian yang normal ini memiliki karakteristik
sebagai berikut (Schneiders, 1964: 2740276)
1. Absence of excessive emotionality (terhindar dari
ekspresi emosi yang berlebihan, merugikan, tidak mampu mengontrol diri)
2. Absence of psychological mechanisme (terhindar dari
mekanisme-mekanisme psikologis, seperti rasionalisasi, agresi, kompensasi, dsb)
3. Absence of the sense of personal frustration (terhindar
dari perasaan frustasi atau kecewa karena tidak terpenuhinya kebutuhannya)
4. Rational deliberation and self-direction (memiliki
pertimbangan rasional, yaitu mampu memecahkan masalah berdasarkan pertimbangan
yang matang dan mengarahkan diri sesuai dengan keputusan yang diambil)
5. Ability to learn (mampu belajar, mampu mengembangkan
dirinya dalam upaya memenuhi kebutuhan atau mengatasi masalah)
6. Utilization of past experience (mampu memanfaatkan
pengalaman masa lalu, bercermin ke masa lalu baik yang terkait dengan
keberhasilan maupun kegagalan untuk mengembangkan kualitas hidup yang lebih
baik)
7. Realistic, objective attitude (mampu menerima kenyataan
yang dihadapi secara wajar, mampu menghindari, merespon situasi atau masalah
secara rasional, tidak didasari oleh prasangka buruk)
C. PENYESUAIAN YANG MENYIMPANG
1. Reaksi Bertahan (deference reaction = flight from self)
Orang ini berusaha mempertahankan diri sendiri, seolah-olah
tidak mengalami kegagalan, menutupi kegagalan, atau kelemahan dirinya dengan
cara-cara atau alasan-alasan tertentu.
Mekanisme pertahanan diri ini dilatarbelakangi oleh
dasar-dasar psikologis, seperti :
a. Inferiority (inferioritas = perasaan rendah diri)
b. The sense of inadequacy (perasaan tidak mampu)
c. The sense of failure (perasaan gagal)
d. The sense of guilt (perasaan bersalah)
Mekanisme pertahanan memiliki beberapa bentuk, yaitu
seperti berikut :
a. Kompensasi
Merupakan usaha-usaha yang biasanya tidak disadari untuk
menutupi keterbatasan atau kelemahan dengan cara megembangkan respon-respon
yang dapat mengurangi ketegangan dan frustasi sehingga dapat meningkatkan
penyesuaian individu.
b. Sublimasi
Pengarahan energi-energi drive atau motif secara tidak
sadar ke dalam kegiatan-kegiatan yang dapat diterima secara sosial maupun
moral.
c. Rasionalisasi
Sebagai upaya mereka-reka alasan untuk menutupi situasi
tidak nyaman, tidak dapat diterima, atau merusak, keutuhan pribadi (ego) atau
status.
d. Sour Grape (anggur masam)
Sikap menipu diri sendiri (self-deception), sikap sour
grape ini merupakan indikasi ketidakmampuan dan kelemahan kepribadian karena
mendistori kenyataan.
e. Egosentrisme dan Superiority
Perbuatan pura-pura yang tidak disadari untuk mencapai
kualita superior, dan usaha untuk menyembunyikan inferioritasnya.
f. Introjeksi dan Identifikasi
Pertahanan diri ini berusaha untuk memelihara atau
melindungi ego dari kelemahannya. Introjeksi merupakan mekanisme dalam mana
individu berusaha mengasimilasi kualitas-kualitas yang diingini atau disenangi
dari orang lain / kelompok.
g. Proyeksi dan Sikap Mencela
Mekanisme pertahanan diri dimana individu melepas dirinya
keadaan yang tidak diinginkan dengan cara mengkambinghitamkan orang lain atau
sesuatu dengan penyebabnya.
h. Represi
Merupakan proses penekanan pengalaman, dorongan, keinginan,
atau pikiran yang bertentangan dengan prinsip-prinsip moral dan sosial ke alam
tak sadar, akrena hali itu mengancam keamanan egonya.
Seorang dikatakan sehat mental jika seorang tersebut tidak
menderita kecemasan, depresi, atau bentuk bentuk simtomatologis, sedangkan
pengetahuan, kesejahteraan psikologis, mengartikan kesehatan mental sebagai
adanya sesuatu yang positif
sehat menurut froid -> apabila struktur id dalam diri
manusia, lebih besar dari ego dan superego.
Kepribadian yang tidak sehat menurut froid adalah strukutur
ego dalam diri manusia lebih besar dari id dan super ego.
Kepribadian
Sehat Menurut Aliran Psikoanalisa, Behavioristik
Kepribadian
Sehat Ditinjau Dari Aliran:
•
Aliran Psikoanalisa.
Psikoanalisa yang dipelopori oleh Sigmund Freud
(1856-1959) dan figur-figur lain seperti; Jung, Adler, Sullivan, Rank, Fromm,
Horney, Erikson. Secara historis merupakan sistem psikoterapi pertama. Psikoanalisa
adalah suatu teori kepribadian, sistem filsafat, dan metode psikoterapi. Dalam
psikoterapi yang menggunakan teori psikoanalisis, ahli jiwa perlu
mengetahui seluruh pengalaman yang telah dilalui oleh penderita. Itulah
sebabnya perawatan dengan cara ini memakan waktu yang agak lama, terutama
apabila penderita tidak mau berterus terang atau menolak menceritakan segala
sesuatu yang pernah dialami.
•
Aliran Behavioristik.
Behavioristik
diprakarsai oleh John B. Watson.
Dalam teori ini menyatakan bahwa subjek psikologi dibatasi pada studi mengenai
perilaku dan kegiatan – kegiatan manusia dan binatang yang dapat di observasi
dan menolak bahwa pikiran sebagai subjek psikologi.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar