Mengenali Karakter Anak

Pada tahun ketiga, kecenderungan karakter anak lebih terlihat jelas. Untuk itu, perlu bagi kita memperhatikan tergolong tipe manakah putra-putri Anda agar kita tahu bagaimana mendidiknya.

a) Anak Pendiam
Anak pendiam atau introvert memiliki ciri tidak rewel ketika Anda membawanya ke acara sosial, seperti pertemuan keluarga, meskipun pada awalnya ia malu-malu saat bertemu dengan orang asing.
Si kecil akan merasa lebih nyaman jika berada di lingkungan yang dikenalnya, tetapi jika semuanya diatur dan Anda menyiapkan mentalnya, maka ia tidak akan kesulitan untuk beradaptasi.

b) Anak Sensitif
Anak dalam kategori ini memiliki sifat yang lambat beradaptasi dengan situasi baru. Ia lebih menyukai dunia yang sudah dikenalnya. Serta ketika ia sedang menikmati suatu kegiatan, ia tidak suka diganggu. Misalnya ketika ia sedang asyik dengan boneka atau mobil-mobilannya, kemudian Anda memintanya untuk berhenti bermain, maka ia akan marah dan menangis. Balita ini sering disebut sebagai si pemalu. Memang demikianlah sifatnya.

Dalam hal bersosialisasi, ia memang kurang pandai, apalagi jika ia merasa tertekan di antara teman-teman barunya. Kadang kala, ia juga susah untuk berbagi. Sebenarnya ia lebih suka melakukan sesuatu sendiri. Untuk itu sebaiknya Anda memberi kepercayaan kepadanya karena hal itu dapat membuatnya belajar mandiri.

c) Anak Agresif
Anak agresif sangat aktif bergerak secara fisik dan bila ia marah sulit dikendalikan. Ia suka bergaul dan punya rasa ingin tahu yang besar dibandingkan balita lain. Balita ini suka petualangan. Ia akan melakukan apa yang disukainya dan tidak suka dilarang. Ia sangat bangga jika berhasil melakukan atau mengerjakan sesuatu. Sebagai orangtua, Anda sebaiknya memberi peraturan yang jelas untuk diketahuinya, mana yang boleh dan mana yang tidak. Sekali ia menangis, akan susah untuk menghentikannya, bahkan ia punya banyak energi untuk terus menangis.

d) Anak Kreatif
Semakin Anda memaksa, semakin keras kepala ia. Hal ini disebabkan balita kreatif memiliki jiwa yang kuat. Mereka sering kali kreatif, banyak akal, dan kadang kala bijaksana, seolah sudah pernah mengalami suatu hal sebelumnya.
Jika Anda mengajarinya melakukan sesuatu, ia akan menepis tangan Anda. Karena ia suka mengerjakan sesuatu dengan caranya sendiri. Ia lebih suka dibiarkan sendiri. Padahal sebagai balita, ia belum terampil mengerjakan banyak hal, tetapi ia cenderung sok tahu. Akibatnya ia sering frustasi dan marah.



Anak dengan kategori ini adalah anak yang keras kepala, pemarah, dan menginginkan segala sesuatu sesuai kehendaknya. Jika Anda memaksanya melakukan sesuatu sebelum ia siap, maka ia akan menolak dan meledak dengan kemarahannya.

e) Malaikat Kecil
Anak yang masuk dalam kategori ini adalah idaman banyak orangtua. Karena anak ini mudah diatur. Bahkan ketika diajak berpergian, ia dapat menyesuaikan diri dengan cepat. Sering kali si kecil sangat mudah menerima lingkungan baru dan mudah merasa nyaman.
Saat bertemu kerabat atau famili yang baru pertama ditemuinya, ia tidak rewel. Ketika ia menginginkan sesuatu yang tidak dapat dimilikinya, Anda tidak akan kesulitan mengalihkan perhatiannya sebelum emosinya naik. Ciri lainnya adalah ia mampu mempelajari bahasa dengan lebih cepat dibandingkan dengan balita lain.

Source: MT.Indiarti, "Your Baby Day by Day"   Source 2
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian Anak Cacat Tuna Grahita

Keadilan seorang anak

Aya Hirano Quits Making Music