AYAH
Pernah terlintas di benakku, bagaimana rasanya bercengkrama dengan ayah sambil tertawa lepas dikala stress. Tanpa harus menghabiskan banyak uang untuk shopping dikala stress melanda. Aku rasa semua itu hanyalah sebatas angan-angan karena, aku tau semua itu mustahil untuk menjadi sebuah kenyataan. Pernah timbul rasa iri ketika, melihat ada seorang anak yang sedang memeluk pinggang ayahnya sambil berjalan dan berbicara dengan suara manja, dalam hati aku hanya bisa berkata "apakah aku bisa seperti mereka?" Sambil membayangkan orang yang sedang aku lihat saat itu adalah aku dan ayah. Akan tetapi disaat aku mulai membayangkannya, hati ini terasa sakit, seperti tertusuk ribuan jarum. Karena aku tau, semua itu mustahil akan menjadi kenyataan walaupun, di setiap harinya selalu aku panjatkan doa agar kelak akau dan ayah bisa bercengkrama, menghabiskan waktu bersama sambil tertawa lepas. Apakah pada akhirnya kasih sayang seorang ayah bisa aku dapatkan?. Akankah aku bisa merasa nyama